REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengukuhkan Kalurahan Purwobinangun sebagai rintisan kalurahan budaya. Bupati mengapresiasi sekaligus mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus yang telah dilantik.
Dikatakan, semangat dan antusias tinggi dari masyarakat Purwobinangun menjadi wujud keseriusan bersama dalam menguatkan dan melestarikan budaya. Dengan begitu tujuan keberadaan rintisan kalurahan budaya untuk memfasilitasi segala ide dalam pembinaan seni budaya diharapkan tercapai dengan baik.
"Dengan dikukuhkannya Purwobinangun sebagai rintisan kalurahan budaya akan semakin memperkuat gotong royong dan persatuan seluruh masyarakat. Tentu saja hal ini bisa diraih dengan kolaborasi dan peran serta seluruh pihak," kata Kustini.
Ia berharap semua kalurahan yang sudah menjadi rintisan kalurahan budaya dapat naik kelas menjadi kalurahan budaya. Bupati juga berpesan agar Kalurahan Purwobinangun dapat mereplikasi berbagai langkah yang telah dilakukan kalurahan berstatus kalurahan budaya.
Lurah Purwobinangun, R Heri Suasana mengatakan, pengukuhan rintisan kalurahan budaya juga dibersamai dengan penyelenggaraan Gebyar Budaya Purwobinangun. Dengan tema 'Labuh Labet Ibu Pertiwi', kegiatan tersebut bertujuan membangkitkan kembali kebudayaan di Purwobinangun.
Hal ini juga didukung dengan semangat lebih dari 60 kelompok kesenian di Purwobinangun yang mendukung pembinaan seni budaya. "Masyarakat sudah merindukan untuk menggelorakan seni budaya. Jajaran pamong kalurahan sangat mendukung semua kegiatan terkait pelestarian budaya," ungkapnya.
Dengan adanya acara tersebut, Heri berharap dapat mempersatukan warga sehingga dapat menciptakan kerukunan melalui pertunjukan seni budaya.