Selasa 26 Sep 2023 19:12 WIB

Pemuda ASEAN Perkuat Toleransi Antarumat Beragama Lewat Platform Digital

AYIC menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi dalam membangun jembatan toleransi.

Para delegasi ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2023 berfoto bersama di Hotel Atanaya, Kuta, Bali.
Foto: dokpri
Para delegasi ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2023 berfoto bersama di Hotel Atanaya, Kuta, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2023 kembali digelar dengan semangat memperkuat kerja sama dan pemahaman antarumat beragama di Asia Tenggara. Dengan tema 'Strengthening Interfaith Outreach and Partnership Through Digital Platforms', AYIC tahun ini menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital dalam membangun jembatan pemahaman dan toleransi.

Hotel Atanaya, Kuta, Bali menjadi saksi kolaborasi pemuda dari sepuluh negara ASEAN: Brunei Darussalam, Indonesia, Filipina, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. Tak hanya itu, pemuda lokal dari Universitas Primakara juga turut serta, memperkaya diskusi dengan perspektif lokal yang autentik.

Dalam sesi diskusi panel bertajuk 'The Importance of Interfaith Understanding Towards Peaceful Co-Existence and Prosper Communities', para narasumber seperti Arienne Louise Calingo, Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, dan KH Abdul Aziz berbagi wawasan terkait peran komunitas dan pemimpin lokal dalam menjaga kohesi masyarakat. Sementara itu, Tenaga Ahli Menpora Bidang Diaspora dan Kepemudaan, Hamdan Hamedan, mengangkat potensi platform digital dalam memperkuat harmoni antarumat beragama lintas komunitas bahkan negara.

Raden Isnanta, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, mengingatkan pentingnya Bhinneka Tunggal Ika dalam sambutannya. "Indonesia, dengan keragaman suku, agama, dan rasnya, menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk hidup berdampingan dengan damai," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (26/9/2023).

Salah satu inovasi AYIC tahun ini adalah pemanfaatan platform digital dalam menciptakan konten yang mendukung toleransi. Para delegasi, dalam kelompok-kelompok kreatif mereka, berkolaborasi menciptakan konten untuk media sosial seperti Instagram dan X. Konten-konten ini diharapkan menjadi instrumen efektif dalam mempromosikan perdamaian dan rasa saling menghormati di tengah masyarakat.

AYIC 2023 yang digelar tanggal 22 sampai dengan 26 September 2023, menegaskan kembali komitmen pemuda ASEAN untuk menjadi pelopor perdamaian dan toleransi di kawasan ini. Dengan bantuan teknologi digital, harapan untuk Asia Tenggara yang lebih damai dan inklusif semakin nyata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement