Selasa 10 Oct 2023 09:07 WIB

Penggali Tanah di Bantul Temukan Kerangka Manusia Saat Gali Septic Tank

Kerangka tersebut ditemukan pada kedalaman 1,5 meter.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Penemuan kerangka manusia saat penggalian septic tank di Bantul, DIY.
Foto: Dokumen
Penemuan kerangka manusia saat penggalian septic tank di Bantul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seorang penggali tanah di Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, menemukan tulang belulang manusia saat menggali tanah untuk septic tank pada Ahad (8/10/2023) pukul 10.00 WIB.

Kejadian tersebut bermula saat penggali tanah bernama Rakam (46 tahun), menggali tanah untuk septic tank di rumah Agustinus (63) di Kepanjen RT 08 Jaranan Banguntapan, Bantul.

"Pada kedalaman kurang lebih satu setengah meter, Rakam menemukan tulang dan ditemukan struktur gigi. Lalu ia menghubungi kepala tukang lalu menyampaikan ke pemilik rumah," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana Senin (9/10/2023).

Kemudian pukul 08.15 WIB, pemilik rumah melaporkan hal tersebut ke Polsek Banguntapan. Saat ditindak lanjuti, piket fungsi mendatangi lokasi. Dan di sana benar ada beberapa tulang dan struktur gigi.

"Keterangan ketua RT dan Kaum/Rois menjelaskan bahwa rumah tersebut sudah ada sejak 1980. Sebelum dibangun kondisi kebun kosong," kata Jeffry.

Pada saat petugas datang ke rumah itu, baru ada renovasi pembangunan rumah dan ada penggalian pembuatan resapan septic tank. Di dekat tempat penggalian ada puing tulang kepala manusia yang dikumpulkan jadi satu.

Berdasarkan hasil pengamatan dan lokasi penemuan kerangka manusia tersebut diduga tulang tersebut sudah lama karena kondisinya sudah pecah-pecah atau tidak utuh. Kerangka tersebut ditemukan pada kedalaman 1,5 meter dan lokasi kerangka sebagian ada yang berada di bawah pondasi pagar bumi.

"Menurut keterangan pemilik rumah dulu, tanah ini dibeli pada sekitar 1980 dan kemudian dibangun rumah yang masih berdiri sampai saat ini, sebelum dibangun rumah lokasi tersebut adalah tanah kosong," kata Jeffry menjelaskan.

Berdasarkan keterangan beberapa warga sekitar bahwa kejadian penemuan kerangka manusia disekitar tempat tersebut bukan yang pertama kali, dengan tekstur tulang yang ditemukan hampir sama.

Diperkirakan tulang sudah lama terpendam karena sudah remuk tidak ada yang utuh dan kondisi tulang mudah patah. Setelah dilakukan pengecekan oleh anggota Polsek Banguntapan dan tim Inafis Polres Bantul tim olah TKP berkesimpulan kerangka manusia tersebut sudah lama berada di tempat tersebut.

Bahkan, sudah berada sebelum tanah tersebut dibeli oleh pemilik saat ini. Jeffry menambahkan, tentang masalah penemuan kerangka manusia tersebut diserahkan kepada pemilik tanah dan masyarakat sekitar.

"Selanjutnya pencarian seluruh kerangka dilanjutkan dan setelah terkumpul nanti oleh masyarakat pemilik tanah, kerangka akan ditempatkan di makam kampung," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement