Selasa 10 Oct 2023 14:26 WIB

Eks Kepala Intelijen Gabung PSI, Ketua DPP: Efek Kaesang

Kaesang menyebut Kisenda sebagai putra daerah dan seluruh masyarakat mengenalnya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Senin (9/10/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berkunjung ke Kota Tasikmalaya, Senin (9/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Kisenda Wiranata, resmi menerima KTA sebagai kader PSI. Ketua DPP PSI, Ariyo Bimmo, membenarkan, merapatnya Kisenda karena efek Kaesang Pangarep.

"Benar, Kaesang effect," kata Ariyo kepada Republika.co.id, Selasa (10/10).

Baca Juga

Kisenda menjadi satu dari beberapa anggota baru yang menerima KTA secara langsung dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, di Bandung, Ahad (8/10/2023) lalu. KTA diserahkan ke Kisenda di salah satu rumah relawan Jokowi.

Sebelum itu, Kaesang turut menyerahkan KTA secara langsung ke anggota-anggota baru di Babakan Sari, Kiaracondong. Pemilihan tempat karena daerah itu disebut sebagai basis terbesar dari pemilih PSI di Bandung.

Kaesang menyebut Kisenda sebagai putra daerah dan seluruh masyarakat mengenalnya. Bahkan, Kaesang menyebut kinerja Kisenda selama ini memuaskan sehingga tidak salah dipilih sebagai caleg dari PSI.

Kisenda merapat ke PSI dan mendaftarkan diri sebagai caleg DPR RI pada Pileg 2024 mendatang. Selain Kisenda, sebelum ada pula eks Komisioner KPU Kota Bekasi, Pedro Purnama Kalangi, yang turut bergabung ke PSI.

"Demikian juga mantan KPU Kota Bekasi, Pedro Purnama," ujar Ariyo.

Kaesang resmi menerima mandat sebagai Ketua Umum PSI pada Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI, 25 September 2023 lalu. Putra Presiden Jokowi itu memimpin PSI setelah baru dua hari merapat sebagai kader.

Sebelumnya, PSI mengusulkan nama Kaesang untuk bisa maju di kontestasi Pilwalkot Depok 2024 mendatang. Bahkan, sejak lama PSI sudah pula memasang baliho-baliho dengan wajah Kaesang di berbagai titik di Depok. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement