REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United dilaporkan kembali menegaskan bahwa Mason Greenwood tak akan lagi memperkuat MU meskipun ada saran agar dipertimbangkan untuk bisa kembali bermain dengan Setan Merah. Tetapi tampaknya MU teguh terhadap pendiriannya yang tak akan memakainya lagi.
MU membekukan Greenwood ketika dia ditangkap atas tuduhan kekerasan dan percobaan pemerkosaan. Meskipun pada Februari 2023 lalu laporannya dicabut dan sang pemain siap kembali ke lapangan namun MU tidak bisa menerimanya. Sebab ada banyak reaksi keras dari fans atas rumor Greenwood akan dimasukkan ke dalam skuad MU musim ini.
MU akhirnya meminjamkannya ke Getafe. Dan ada laporan Sevilla dan sejumlah klub lain di La Liga tertarik memakai jasa pemain asal Inggris tersebut. Kontrak Greenwood di MU akan berakhir pada Juni 2025.
Jurnalis Jamie Jackson baru-baru ini mengeklaim bahwa ada kemungkinan Greenwood akan kembali lagi ke Old Tafford. MU memuji Greenwood sebagai pemain terbaik klub dan ada peluang suatu suatu saat dapat memperkuat MU lagi.
Namun, menurut The Express, dilansir dari Sportsmole, Rabu (18/10/2023), juara Liga Inggris 20 kali itu telah mengatakan kepada penyerangnya bahwa tidak ada jalan kembali baginya ke Old Trafford terlepas dari apa yang terjadi musim ini. Laporan tersebut mengklaim bahwa petinggi MU melakukan diskusi pribadi.
Mereka memberi tahu sang pemain bahwa klub sedang berupaya untuk mendapatkan perpindahan permanen pada musim panas mendatang. Greenwood sendiri diyakini terbuka untuk pindah ke Getafe dalam jangka panjang.
Greenwood mencetak 35 gol dan mencatatkan 12 assist dalam 129 pertandingan untuk MU. Dia dipandang sebagai salah satu talenta muda terbaik sebelum tertimpa kasus. Namun sekarang kariernya harus kembali dimulai dari bawah.