Selasa 24 Oct 2023 13:42 WIB

Marak Pelajar Terlibat Balap Liar, Polres Semarang Gencarkan Edukasi di Sekolah

Setiap hari dilaksanakan edukasi dan sosialisasidi sekolah-sekolah di wilayah Ungaran

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Arpa Bachri.
Foto: Bowo Pribadi
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Arpa Bachri.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Maraknya remaja dan pelajar yang terlibat dalam aksi balap liar membuat jajaran Polres Semarang harus kembali menyambangi sekolah-sekolah guna mengedukasi para siswa/pelajar agar tidak terlibat aksi balap liar yang membahayakan.

Dari sejumlah tindakan kepolisian berupa penertiban aksi balap liar yang dilaksanakan jajaran Polres Semarang, kerap ada pelajar yang ikut terjaring dan terlibat dalam aksi balap liar di jalan utama Ibu Kota Kabupaten Semarang Ungaran tersebut.   

Berdasarkan catatan Republika, aksi balap liar di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, marak dilakukan. Bahkan aksi balap liar ini secara terang-terangan juga dilakukan pada saat jajaran kepolisian melaksanakan operasi ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.

Pada 23 Juli 2023, sedikitnya 85 sepeda motor diamankan dari karena nekat melakukan aksi balap liar pada saat jajaran kepolisian menggelar pelaksanaan Operasi Patuh candi 2023 tingkat Polres Semarang.  

Berikutnya pada 9 September 2023, sebanyak 87 unit sepeda motor diamankan dari aksi balap liar di Jalan Diponegoro, Ungaran. Aksi balap liar ini dilakukan pada saat jajaran kepolisian melaksanakan Operasi Zebra Candi 2023.

Yang terbaru, sebanyak 75 sepeda motor dan 95 orang pengendara ditindak oleh jajaran Satlantas Polres Semarang, dalam razia aksi balap liar dari jalan protokol Ungaran, pada Ahad (15/10) dini hari.

Terkait hal ini, Kasatlantas Polres Semarang, AKP Arpa Bachri menyampaikan, meski baru empat hari menjabat kasatlantas, sudah melaksanakan ‘sambang sekolah’ untuk memberikan sosialiasi dan eduksi.

Baik terkait dengan edukasi tertib berlalu lintas hingga meminta para pelajar tidak terlibat dalam aksi balap liar yang membahayakan diri dan pengguna jalan yang lain. “Setiap hari sudah kami laksanakan di sekolah-sekolah di wilayah Ungaran,” jelasnya.

Selain itu, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra bersama jajaran Forkopimda, juga mempunyai program inovasi. Setiap Senin, kapolres dan jajaran Forkopimda yang lain juga mengikuti upacara bendera di sejumlah sekolah.

Dalam kesempatan ini, jajaran Forkopimda memberikan eduksi kepada pelajar dan mengingatkan untuk tidak terlibat dalam bebagai tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Seperti aksi tawuran termasuk juga balap liar.

Oleh karena itu, kasatlantas juga meminta kepada warga/masyarakat di Kabupaten Semarang juga ikut proaktif melaporkan kepada jajaran kepolisian manakala ada aksi balap liar di lingkungannya.

Namun demikian masyarakat jangan bertindak sendiri tetap mempercayakan kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas pelaku aksi balap liar. “Kami jajaran Satlantas Polres Semarang berkomitmen untuk mengantisipasi dan mencegah aksi balap liar,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement