Rabu 25 Oct 2023 04:19 WIB

Jelaskan Dampak Tidur untuk Pasien Paru, Mahasiswa UMM Juarai Esai Nasional

Dalam meningkatkan kualitas hidup, manusia perlu tidur yang cukup.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Mahasiswa Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Gendhis Endtrinasari Almira Dewanty.
Foto: Dokumen
Mahasiswa Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Gendhis Endtrinasari Almira Dewanty.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Prodi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Gendhis Endtrinasari Almira Dewanty, berhasil meraih juara dua dalam kejuaraan nasional Fisio Olympics pada cabang lomba esai. Kejuaraan tersebut diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, beberapa waktu lalu.

Adapun isu yang ia angkat dalam esainya mengenai kualitas hidup pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Di dalamnya, ia membahas “Tidur yang Penting atau yang Penting Tidur?”. Hal tersebut seringkali dilupakan oleh pasien PPOK untuk menyongsong hidup berkualitas saat menua.

Menurut dia, seseorang yang terjangkit PPOK akan mengalami beberapa gangguan tambahan di luar gejala utamanya yaitu batuk. Gangguan tambahan ini seperti depresi, tanda-tanda vital yang tidak stabil, dan masih banyak lagi.

"Namun, terdapat satu gangguan berupa gangguan tidur yang seringkali terlupakan untuk dirawat tenaga kesehatan, karena menganggap gangguan tidur adalah hal yang sepele," katanya.

Dalam meningkatkan kualitas hidup, manusia sebenarnya perlu tidur yang cukup. Oleh karena itu, dia mengangkat topik ini agar orang-orang sadar akan pentingnya tidur dalam meningkatkan kualitas hidup pasien PPOK.

Ia juga menyampaikan, nantinya lanjutan dalam esai tersebut yakni melakukan pengembangan ke tahap penelitian. Hal ini terutama untuk mengetahui bagaimana menciptakan kualitas tidur yang terbaik bagi penderita PPOK.

Sekaligus sebagai anjuran agar tidak meremehkan dampak dari kualitas tidur terhadap peningkatan kualitas hidup. Gendhis juga berterima kasih kepada UMM yang telah memberikan dukungan penuh kepadanya, baik dari segi fasilitas atau bimbingan yang membuatnya mendapatkan ide dan bahasan yang lebih baik.

Menurut dia, banyak sekali dukungan dari UMM terutama terkait diskusi-diskusi dari para dosen yang memiliki kompetensi tinggi. "Mereka membimbing, mengarahkan, sekaligus menjadi fasilitator bagi saya dalam mengikuti berbagai kejuaraan,” jelas dia.

Gendhis juga berpesan kepada para anak muda dan mahasiswa untuk terus berusaha dan berprestasi di berbagai kancah kompetisi. Dengan begitu mereka bisa mengharumkan nama diri sendiri, membanggakan orang tua, dan juga kampus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement