REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Antusiasme warga Kota Surabaya menyambut gelaran Piala Dunia U-17 cukup tinggi. Apalagi, stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo, yakni Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), ditunjuk sebagai salah satu venue pertandingan sekaligus seremoni pembukaan event internasional tersebut.
Di antara cara yang dilakukan adalah dengan menghias kampung bertemakan Piala Dunia U-17. Seperti Kampung Manukan Lor IV-K yang berada di kawasan RW 01, Kelurahan Banjar Sugihan, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.
Ketua RW 01 Kelurahan Banjar Sugihan Kecamatan Tandes Kota Surabaya, Lukas Prastowo menyampaikan, masyarakat setempat bergotong-royong merias kampung dengan tema Piala Dunia U-17. Langkah tersebut sebagai bagian dari turut menyemarakkan Piala Dunia U-17 yang digelar di Kota Pahlawan pada 10 November 2023.
"Kebetulan banyak penggemar bola di kampung ini, jadi untuk menggerakkan warga tidak terlalu sulit. Semua konsep menghias kampung ini adalah hasil pemikiran warga," kata Lukas, Kamis (26/10/2023).
Ia berharap, langkah ini bisa mendorong masyarakat Kota Surabaya di kampung lainnya untuk bisa turut serta menyukseskan perhelatan Piala Dunia U-17. Lewat menghias kampung, Lukas juga berharap dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara saat berkunjung ke Kota Pahlawan.
"Kami berharap perhelatan Piala Dunia U-17 di Surabaya bisa berjalan dengan lancar. Sebagai tuan rumah, kami ingin negara-negara lain bisa melihat euforia Piala Dunia U-17 di Surabaya," ujarnya.
Warga Kampung Lemah Putro yang berada di kawasan Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya juga melakukan hal yang sama. Warga setempat melukis mural bertemakan sepak bola. Seperti melukis bendera setiap negara yang menjadi peserta Piala Dunia U-17.
Ketua RW 09 Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Agung mengatakan, kegiatan menghias kampung dalam rangka menyambut Piala Dunia U-17 dilakukan oleh seluruh warga.
Kegiatan dimulai dengan kerja bakti membersihkan area rumah masing-masing warga, lalu dilanjutkan dengan menghias kampung.
"Selain melukis mural, kami juga membuat lapangan bola untuk anak-anak dan mereka sangat antusias. Alhamdulillah seluruh warga sangat antusias," kata Agung.
Sebagai warga Kota Surabaya, Agung mengaku bangga lantaran perhelatan akbar Piala Dunia U-17 berlangsung di Stadion GBT, dan akan tercatat sebagai sejarah. Apalagi, Kota Pahlawan ditunjuk menjadi home base Tim Nasional (Timnas) Indonesia selama berlaga di Grup A.
"Kami sebagai warga Surabaya sangat bangga sekali karena Surabaya bisa menjadi tuan rumah dalam perhelatan Piala Dunia U-17. Momentum ini adalah sejarah bagi kami warga Surabaya, karenanya kami ikut berpartispasi dalam menyemarakan Piala Dunia U-17," ujarnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan, antusiasme warga menghias kampung bertemakan sepak bola merupakan bukti keikutsertaan masyarakat dalam menyambut Piala Dunia U-17 di Kota Surabaya. Di mana Kota Pahlawan menjadi salah satu lokasi perhelatan pesta sepak bola dunia tersebut.
"Alhamdulilah warga sangat antusias sekali sehingga saya berharap akan banyak yang datang ke Stadion GBT untuk menyukseskan Piala Dunia U-17. Meski nanti tidak hanya melihat laga pertandingan Timnas Indonesia, ayo kita sukseskan perhelatan ini dengan hadir di GBT," kata Eri.