Selasa 31 Oct 2023 12:27 WIB

BBWSSO Pastikan Aliran Selokan Mataram akan Kembali Dibuka

Kegiatan rehabilitasi dilakukan sampai dengan akhir Desember.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Anak-anak mencari ikan di Selokan Mataram yang mulai mengering, Yogyakarta, Rabu (4/10/2023). Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) mematikan saluran Selokan Mataram selama satu bulan atau mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2023 mendatang. Hal ini dilakukan untuk perawatan sehingga menekan tingkat kebocoran saluran irigasi. Ada tiga proyek yang dilakukan yakni pembangunan bangunan ukur di saluran induk, pembangunan pintu air, dan pengerukan sedimentasi. Perawatan saluran dilakukan pada bulan ini karena tidak bersamaan dengan musim tanam, sehingga tidak memengaruhi petani.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Anak-anak mencari ikan di Selokan Mataram yang mulai mengering, Yogyakarta, Rabu (4/10/2023). Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) mematikan saluran Selokan Mataram selama satu bulan atau mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2023 mendatang. Hal ini dilakukan untuk perawatan sehingga menekan tingkat kebocoran saluran irigasi. Ada tiga proyek yang dilakukan yakni pembangunan bangunan ukur di saluran induk, pembangunan pintu air, dan pengerukan sedimentasi. Perawatan saluran dilakukan pada bulan ini karena tidak bersamaan dengan musim tanam, sehingga tidak memengaruhi petani.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak  (BBWSSO) memastikan aliran Selokan Mataram akan kembali dibuka Rabu (1/11/2023) besok. Pembukaan kembali Selokan Mataram dilakukan setelah sebelumnya ditutup imbas adanya pemeliharaan yang pengerjaannya dilakukan sejak 1 Oktober 2023 lalu. 

"Nggih besok (dibuka)," kata Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Air BBWSSO Rr Vicky Ariyanti, Selasa (31/10/2023). 
 
Vicky menjelaskan, berdasarkan kontrak, kegiatan rehabilitasi dilakukan sampai dengan akhir Desember. Namun, untuk saluran irigasi sudah bisa dialirkan mulai besok. 
 
"Pekerjaan kami nanti tinggal yang lingkup tidak kena air, misal dinding penahan tanah, landscape Bendungan Karangtalun," ujarnya. 
 
Sebelumnya Selokan Mataram di Sayegan sempat mengalami keretakan sehingga menyebabkan kebocoran pada tanggul. Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi kembali, pihaknya melakukan pemeriksaan bersama sejak kemarin hingga hari ini. "Kemarin dan hari ini joint inspection dilakukan," katanya. 
 
Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa. Danang menyebut, pengecekan menyeluruh proyek revitalisasi aliran Selokan Mataram akan dilakukan sebelum kembali dibuka. 
 
"Iya (pengecekan secara menyeluruh), termasuk semua dari dinas terkait, ini juga pengecekan selain yang ambrol kemarin juga pengecekan di tempat-tempat lainnya," ujar Danang, Senin (30/10/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement