REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Saat ini Provinsi DIY sudah memasuki pancaroba atau pergantian musim kemarau ke musim hujan. BMKG DIY memperkirakan bahwa seluruh daerah di DIY sudah memasuki musim hujan pada November 2023 dasarian 2 atau pekan ketiga November ini.
Untuk itu, pemerintah daerah diminta bergerak cepat dalam mengatasi masalah sampah sebelum masuk musim hujan di DIY. Hal ini mengingat tumpukan sampah khususnya di tempat pembuangan sampah yang terkena hujan dapat menimbulkan masalah lingkungan dan masalah kesehatan.
"Problem sampah ini butuh perhatian serius, sampah itu bisa jadi sebab timbulnya penyakit. Selain itu sampah bisa rusak pemandangan karena Yogyakarta Kota Wisata," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Kamis (9/11/2023).
Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, menyebut bahwa di awal November 2023 ini sudah ada beberapa wilayah di DIY yang mengalami hujan. Seperti di wilayah DIY bagian utara yakni di Kabupaten Kulonprogo bagian utara, Kabupaten Sleman bagian utara, dan Kabupaten Gunungkidul bagian utara.
"Wilayah Jogja bagian utara, wilayah Kulon Progo Sleman utara, Gunungkidul sisi utara sudah mulai turun hujan, Secara bertahap di sisi selatan khatulistiwa semakin hari (hujan) menuju wilayah selatan sesuai pola pergerakan semu matahari," kata Warjono.
"Sebagian kecil saja wilayah DIY hujan sampai kini," ungkapnya.
Warjono juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu saat pancaroba ini. Menurutnya, perlu antisipasi utamanya terhadap potensi-potensi bencana yang bisa timbul selama pancaroba.
"November proses pancaroba, disaat masa ini muncul cuaca ekstrem, hujan lebat angin kencang, sampai hujan es. Ini butuh kewaspadaan semuanya," jelas Warjono.