Jumat 10 Nov 2023 15:56 WIB

Jelang Pembukaan Piala Dunia U17, Suporter Padati Titik-Titik Shuttle Bus ke GBT

Pukul 13.00 WIB shuttle bus pertama pun diberangkatkan menuju lokasi.

Bus Suroboyo berisi penumpang melintas di Jalan Basuki Rahmat. Pemkot Surabaya menyediakan layanan transportasi gratis bagi masyarakat yang menonton Piala Dunia U-17 di Gelora Bung Tomo.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Bus Suroboyo berisi penumpang melintas di Jalan Basuki Rahmat. Pemkot Surabaya menyediakan layanan transportasi gratis bagi masyarakat yang menonton Piala Dunia U-17 di Gelora Bung Tomo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Suporter tim nasional Indonesia U17 memadati kawasan sisi timur Balai Kota Surabaya atau Jalan Sedap Malam yang menjadi salah satu titik pemberhentian shuttle bus Piala Dunia U17 2023 menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat siang.

Koordinator Wilayah Balai Kota Surabaya Darwanto mengatakan, total terdapat 22 bus yang disiapkan untuk mengakomodasi suporter menuju lokasi pertandingan. "Masing-masing itu ada satu pendamping dari Dinas Perhubungan (Dishub)," kata Darwanto.

Ia menyebut, operasional shuttle Piala Dunia U17 dibuka pukul 12.00 WIB dan hingga pukul 13.40 WIB. Terdapat sembilan angkutan yang diberangkatkan, yakni terdiri dari enam bus ukuran besar dan tiga bus TransJatim.

"Bus besar itu kapasitasnya 55 penumpang, kalau TransJatim sekitar 30 penumpang," ujarnya. Rute kendaraan antar-jemput yang berangkat dari Balai Kota Surabaya, yakni melintas Tol Dupak.

Kemudian keluar melalui Gerbang Tol Romokalisasi II. Setelah itu, bus langsung mengarah ke Stadion GBT. Setelah tiba di GBT, masing-masing shuttle bus langsung kembali menuju titik penjemputan awal.

"Kalau yang balai kota kembali ke balai kota, Terminal Intermoda Joyoboyo ke Terminal Intermoda Joyoboyo. Jadi, seperti itu, sirkulasi shuttle terus berjalan," kata dia.

Dia menambahkan, keberadaan shuttle bus bertujuan memudahkan para suporter mengakses Stadion GBT. Sebab aturan dari FIFA mengharuskan kawasan ring 1 steril.

"Nanti bus yang mengantar dari setiap titik, kemudian pendamping mengarahkan penonton agar tidak salah bus juga. Jadi, mereka itu naik bus dari mana kembalinya juga harus naik bus yang sama," katanya.

Sementara, salah seorang suporter tim nasional Indonesia U17 asal Pulau Bawean Agus Suryadi menyebut keberadaan shuttle bus merupakan fasilitas yang dibutuhkan untuk memudahkan akses menuju Stadion GBT.

"Membantu sekali, apalagi saya berangkat sama anak dan istri. Alhamdulillah terbantu," ujarnya.

Senada, suporter asal Kabupaten Sidoarjo Zulian Syahban mengatakan, keberadaan angkutan antar jemput menandakan kesiapan Indonesia, khususnya Kota Surabaya dalam menggelar kejuaraan Piala Dunia U17.

"Panitianya siap kalau begini, kami nyaman juga menuju stadion dan bus yang digunakan bagus," kata dia.

Pantauan di lokasi, shuttle bus yang disediakan mengangkut suporter sudah terparkir di sepanjang Jalan Sedap Malam sejak pukul 11.20 WIB.

Seiring berjalannya waktu, angkutan antar jemput jumlahnya terus bertambah hingga terparkir di sisi barat Balai Kota Surabaya atau di Jalan Jaksa Agung Suprapto.

Kemudian pada pukul 12.30 WIB, para suporter tim nasional Indonesia U17 mulai berdatangan, mayoritas dari mereka mengenakan jersey berwarna merah, tapi ada juga berwarna putih dan hitam.

Petugas Dishub, Satpol PP, dan kepolisian setempat mengarahkan para suporter agar segera masuk ke dalam shuttle bus yang tersedia.

Pada sekitar pukul 13.00 WIB shuttle bus pertama pun diberangkatkan menuju lokasi pertandingan Piala Dunia U-17.

Sebagaimana yang diketahui, Piala Dunia U17 dibuka di Stadion GBT, Surabaya. Terdapat dua pertandingan yang dihelat, yakni tim nasional Panama U17 melawan tim nasional Maroko U17 pukul 16.00 WIB dan tim nasional Indonesia U17 melawan tim nasional U17 Ekuador.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement