Sabtu 18 Nov 2023 18:11 WIB

Di Unisma Malang, Prabowo Subianto Klaim Diri Sebagai Gusdurian

Dia mendeskripsikan dirinya sebagai 'jenderal tukang pijat Gusdur'.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Prabowo Subianto
Foto: AP Photo/Dita Alangkara, Pool
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto mengeklaim dirinya sebagai Gusdurian. Hal ini diungkapkan Prabowo saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pengukuhan Guru Besar Kehormatan (HC) atas Profesor Ali Masykur Musa di Universitas Islam Malang (Unisma), Kota Malang, Sabtu (18/11/2023). 

Dalam sambutannya, Prabowo bercerita telah sejak muda merasa Nahdlatul Ulama (NU) selalu menjaga diri sebagai Islam yang moderat, Islam yang sejuk, Islam yang rahmatan lil alamin dan Islam yang melindungi semua. "Islam yang tidak akan mengizinkan kekerasan, fanatisme, ekstremisme, dan radikalisme. Sesuatu yang membesarkan hati saya," kata Prabowo.

Baca Juga

Prabowo juga merasa telah lama dekat dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Bahkan, dia termasuk dapat dikatakan sebagai Gusdurian.

Menurut Prabowo, banyak orang tidak tahu bahwa dia termasuk sosok yang dekat dengan almarhum Abdurrahman Wahid (Gusdur). Dia mendeskripsikan dirinya sebagai 'jenderal tukang pijat Gusdur'. Dia biasa masuk ke kamar almarhum Gusdur saking merasa dekatnya.

Prabowo berpendapat, Gusdur saat itu dikenal memiliki pemikiran luar biasa. Sebab itu, banyak yang tidak dapat mengikuti cara pemikiran beliau yang sudah jauh ke depan. Gusdur diketahui sangat fokus dalam menjaga toleransi, menghormati semua agama, anti-kekerasan dan menjaga demokrasi. 

"Hari ini dapat untuk meyakinkan saya bahwa saya terus berjuang dengan kawan dan rekan semua di atas jalan yang benar bahwa Indonesia harus rukun, Indonesia harus bersatu, Indonesia itu multikultural, Indonesia itu majemuk dan bahwa Pancasila itu given," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement