Selasa 25 Nov 2025 20:17 WIB

Polda Jateng Olah TKP Lanjutan di Kostel Dosen Untag, Sita Sejumlah Obat-obatan

Polda Jateng masih terus mendalami kematian Levi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Vian Dhana (kanan) bersama kuasa hukum keluarganya, Zainal Abidin Petir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media soal kematian Dwinanda Linchia Levi, Kamis (20/11/2025). Dwinanda merupakan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang yang ditemukan tewas di kamar kos-hotelnya di daerah Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/2025).
Foto: Kamran Dikarma/Republika
Vian Dhana (kanan) bersama kuasa hukum keluarganya, Zainal Abidin Petir (kiri), memberikan keterangan kepada awak media soal kematian Dwinanda Linchia Levi, Kamis (20/11/2025). Dwinanda merupakan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang yang ditemukan tewas di kamar kos-hotelnya di daerah Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Artanto mengungkapkan, penyidik Ditreskrimum Polda Jateng telah melakukan olah TKP lanjutan di kos-hotel (kostel) tempat meninggalnya dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, Dwinanda Linchia Levi. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (22/11/2025).

"Setelah olah TKP, kami melakukan penyitaan berkaitan dengan pakaian saudara B maupun saudari D, dan kami juga menyita obat-obatan serta sarung atau seprai di kasur," kata Artanto saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolda Jateng, Selasa (25/11/2025). 

Baca Juga

Pria berinisial B yang disinggung Artanto adalah Basuki (56 tahun), polisi aktif berpangkat AKBP yang merupakan pasangan almarhumah Dwinanda Levi. Basuki berdinas di Polda Jateng. Meski tak memiliki ikatan perkawinan sah, dia dan Levi sudah tinggal bersama di kostel yang menjadi TKP meninggalnya dosen berusia 35 tahun tersebut di daerah Gajahmungkur, Kota Semarang. 

Meski penyidik menyita sejumlah obat-obatan dari kostel tempat Levi tinggal, Artanto belum dapat mengungkap jenis dari masing-masing obat tersebut. "Untuk obat sedang kami lakukan penelitian ke laboratorium forensik dan saat ini kami sedang menunggu hasil jenis obatnya," ucapnya. 

Artanto mengatakan, pada 16 November 2025 atau sehari sebelum Levi tewas, Basuki sempat mengantarkan Levi berobat ke Rumah Sakit (RS) Tlogorejo. Hal itu terkonfirmasi ketika penyidik menggeledah mobil pribadi Basuki. Mereka menemukan setruk parkir dari RS tersebut. 

"Setelah melakukan pengobatan, yang bersangkutan kembali ke kostel sampai dengan hari Minggu pagi kejadian (penemuan jenazah Levi) tersebut. Jadi AKBP dan saudari D satu malam itu ada di lokasi yang sama," ucap Artanto. 

Ketika ditanya penyakit apa yang diderita atau diidap Levi, Artanto belum bisa menerangkan. "Kita menunggu hasil forensik dari dokter untuk penyebab kematian karena dokter yang memahami itu, dan kami menunggu laporan secara resmi," ujarnya. 

Dia menambahkan, sambil menunggu hasil autopsi, penyidik Ditreskrimum Polda Jateng masih terus mendalami kematian Levi. "AKBP B ini saksi kunci dari kematian saudari D tersebut," kata Artanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement