Selasa 21 Nov 2023 00:27 WIB

Punggawa Persis Solo Ramaikan Laga Piala Dunia U17 di Manahan Solo

Momen libur tim Persis dimanfaatkan untuk menyaksikan laga Piala Dunia U17.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Jacksen F Tiago
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Jacksen F Tiago

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Punggawa Persis Solo ikut meramaikan ajang Piala Dunia U17 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin (20/11/2023). Seperti diketahui kejuaraan tersebut telah mencapai babak 16 besar.

Tampak beberapa nama anak asuh Leonardo Medina, mulai dari bek tengah Persis Solo Jaimerson dan Gavin Kwan. Ada juga Direktur Akademi Persis Solo, Jackson F Thiago.

Jacksen F Tiago mengatakan dirinya selalu antusias menyambut pertandingan yang digelar di Stadion Manahan. Ia mengaku hanya absen sekali dari sejumlah laga yang telah di gelar di markas Persis Solo tersebut.

"Saya sebenarnya, cuma tanggal 10 saya absen. Tanggal 13 dan 16 saya nonton," kata Jacksen, Senin (20/11/2023).

Dalam pertandingan sore tadi, Jacksen mengaku turut mengajak keluarganya di bangku VVIP. "Baru kali ini saya nonton di sini (VVIP) karena kebetulan aku datang dengan keluarga sehingga saya cari kenyamanan untuk keluarga," ujarnya.

Mantan pelatih Persis Solo itu juga mengatakan dirinya bangga karena Piala Dunia U17 bisa terselenggara di Indonesia. Ia berharap Brazil dapat lolos hingga partai final.

"Saya salah satu pelaku sepak bola di Indonesia, sehingga ada kebanggan tersendiri, sehingga teman-teman saya di Brazil juga bisa tahu Indonesia sudah cukup hebat untuk bisa menggelar event sebesar ini," ujarnya.

"Harapan besar Brazil tampil di partai final di Manahan itu akan menjadi hal yang luar biasa. Saya akan datang dengan baju kebanggaan," kata dia.

Sementara itu, Gavin Kwan mengatakan, momen libur tim Persis dimanfaatkan untuk menyaksikan laga Piala Dunia U-17. Dia mengatakan salut dengan pemain muda Ekuador, Keny Arroyo.

"Banyak sekali pemain bagus, khususnya hari ini, pemain Ekuador nomor 7 (Keny Arooyo), skill-nya keren. Meski cuaca panas, tapi kelihatannya Ekuador dan Brasil sudah terbiasa," jelas Gavin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement