Kamis 23 Nov 2023 16:17 WIB

Pemadaman Kebakaran di Gunung Panderman Terkendala Medan Terjal 

BPBD Kota Batu telah melakukan sejumlah upaya pemadaman api sejak hari pertama.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Proses pemadaman api di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Kamis (23/11/2023).
Foto: BPBD Kota Batu
Proses pemadaman api di lereng Gunung Panderman, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, Kamis (23/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Kebakaran di Gunung Panderman, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur masih berlangsung hingga Kamis (23/11/2023) pagi. Medan terjal dan material pohon yang awet terbakar menjadi kendala proses pemadaman api. 

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, saat ini masih berlangsung proses pemadaman di Gunung Panderman. "Sementara tersisa dua titik, memastikan (api, red) di Gunung Panderman dan Bukit Tumpak Seruk," kata Pusdalops BPBD Kota Batu saat dikonfirmasi Republika, Kamis (23/11/2023). 

 

Wilayah Malang Raya termasuk Kota Batu acap diguyur hujan selama beberapa hari terakhir. Pusdalops BPBD Kota Batu tidak menampik hujan turut membantu pemadaman di beberapa titik api. Meskipun demikian, pihaknya masih perlu memastikan semua titik api benar-benar padam. 

 

Sebagaimana diketahui, lereng Gunung Panderman mengalami kebakaran sejak Selasa (21/11/2023) pukul 15.30 WIB. Lokasi kebakaran khususnya berada di Petak 227 dan Petak 213. 

 

Adapun penyebab kebakaran ini dikarenakan pohon tersambar petir di lereng Gunung Panderman. Kemudian api merembet ke puncak gunung sehingga sejumlah vegetasi pohon cemara dan alang-alang ikut terbakar.

 

Data sementara menyebutkan wilayah yang terbakar di blok 227 seluas 17 hektare (ha) blok Wajikan. Kemudian untuk blok 213 sekitar 12 ha blok Bon Klerek juga turut terdampak kebakaran. 

 

BPBD Kota Batu telah melakukan sejumlah upaya pemadaman api sejak hari pertama. Beberapa di antaranya dengan pengkajian cepat dan pemadaman secara manual. Lalu melaksanakan pembuatan sekat bakar dan koordinasi dengan pihak terkait.

 

Selain BPBD Kota Batu, proses pemadaman juga dilakukan oleh Perhutani KPH Malang, Babinsa Oro-Oro Ombo dan Bhabinkamtibmas Oro-Oro Ombo. Ada pula Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satpol PP, Agen Informasi Bencana Provinsi Jatim, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Relawan BPBD Kota Batu dan warga setempat.

 

Khusus Kamis (23/11/2023), setidaknya terdapat 42 personel yang diterjunkan untuk memadamkan api. Mereka ditugaskan di dua titik, yakni dua tim di Petak 123 dan satu tim di Tumpak Seruk. "Pada pagi ini pemadaman dilanjutkan secara manual," kata Pusdalops BPBD Kota Batu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement