Kamis 07 Dec 2023 10:47 WIB

Jelang Nataru, Cadangan Beras Bulog Solo Capai 10 Ribu Ton

Gerakan pangan murah dan operasi pasar juga menyalurkan bahan pokok lainnya.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Cadangan beras di Bulog Cabang Solo.
Foto: Dokumen
Cadangan beras di Bulog Cabang Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Perum Bulog Cabang Solo, Jawa Tengah, mengungkapkan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) stok beras masih melimpah hingga sekitar 10.400 ton.

"Untuk ketersediaan stok kita kurang lebih saat ini 10.400 ton. Jadi kita jaga stok tersebut aman sampai nanti panen awal 2024," kata pimpinan Perum Bulog Cabang Solo, Andy Nugroho, Rabu (6/12).

Andy mengatakan Bulog akan menyalurkan Bantuan Pangan Alokasi Desember kepada tujuh kabupaten/kota di Soloraya dengan jumlah Penerima Bantuan Pangan yang sama dengan beberapa bulan terakhir, sekitar 5.400 ton.

"Penyaluran akan dimulai pada 6 Desember 2023. Perum Bulog Solo juga rutin mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah dan operasi pasar di titik yang langsung menyasar ke masyarakat melalui rekomendasi dari dinas yang menangani pangan di masing masing kabupaten atau kota di Solo raya," katanya.

Selain beras, melalui gerakan pangan murah dan operasi pasar juga menyasar bahan pokok lainnya seperti gula dan minyak goreng.

"Selain itu kami juga melakukan kegiatan SIGAP SPHP yakni menggelontorkan beras SPHP ke pasar-pasar yang terdapat pedagang beras. Beras SPHP dijual dengan HET maksimal Rp 10.900 per kg-nya," ujar dia.

Dikatakan pula, program penyaluran sejumlah program itu untuk menstabilkan harga yang biasanya tinggi di akhir tahun. Di mana harapannya harga beras tak kembali naik.

"Stabilisasi pasar stabilisasi pasokan dan harga beras itu tetap kita jalankan masih dari Januari hingga Desember terutama di bulan ini yang secara harga beras kan yang biasanya Desember kan terus masuk ke awal tahun kan cukup tinggi nah ini kita tahan juga supaya tidak naik lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement