REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Dishub Provinsi Jawa Tengah memperkirakan akan ada 14 juta pemudik selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2023-2024. Angka itu berpatokan dari perkiraan jumlah arus kendaraan yang memasuki Tol Kalikangkung, Semarang.
"Untuk kendaraannya masuk kalau total pemudik ada 14 juta itu kita perkirakan pada dua masa. Satu puncak arus balik dan dua puncak arus mudik itu yang kita perkirakan," kata Plh Kepala Dishub Jateng, Erry Derima Riyanto, usai mengecek Exit Tol Karanganom, Klaten, Kamis (14/12/2023).
Ia mengatakan di Jateng sudah ada sejumlah posko yang didirikan selama Nataru. Mulai di terminal tipe B, kantor gubernur, hingga di seluruh balai sarana prasana perhubungan wilayah
"Untuk di Jateng kami sudah mempersiapkan posko terpadu. Nanti ada satu posko terpadu di kantor gubernur, enam posko di balai sarana prasarana perhubungan wilayah di seluruh Jateng, dan 22 posko di terminal tipe B. Kemudian kita juga sudah melengkapi di semua ruas jalan provinsi itu terkait fasilitas perlengkapan jalan," ujarnya.
Sementara itu, PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan kunjungannya ke tol fungsional Yogyakarta-Solo tersebut untuk mengecek progres pembangunannya. Ia mengatakan tol tersebut siap digunakan selama Nataru.
"Jadi kami datang ke tol fungsional Yogya-Solo dalam rangka untuk mengecek progres pembangunan jalan tol ini. Terkait Nataru 2023 2024, jadi rencana kami akan membuka tol fungsional dari Kartasura hingga Karanganom, yang sudah siap digunakan sepanjang 13 km," kata Nana.
Nana mengatakan tol fungsional Yogya-Solo akan beroperasi selama 14 hari. Nantinya tol dibuka pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB dengan harapan dapat memecah kepadatan arus mudik maupun balik selama Nataru, khususnya di daerah Solo, Klaten, dan sekitarnya.
"Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan antara Yogya-Solo ataupun dari Klaten ke Solo. Nah, rencana akan kita buka itu antara 22 Desember sampai 3 Januari 2024, jadi selama kurang lebih 14 hari mulai pukul 07.00 sampai 17.00, itu yang akan kita manfaatkan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika