Kamis 21 Dec 2023 18:44 WIB

Pengamanan Nataru, Polres Bantul Dirikan Tiga Pos Pengamanan

Operasi ini berlangsung selama 12 hari.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023, di lapangan Mapolres Bantul, Kamis (21/12/2023).
Foto: Humas Polres Bantul
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023, di lapangan Mapolres Bantul, Kamis (21/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Polres Bantul mengerahkan sebanyak 252 personel Polri yang dibantu dengan tambahan personel dari TNI dan stakeholder lainnya dalam Operasi Lilin Progo 2023.

Operasi ini berlangsung selama 12 hari, dimulai sejak tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.

"Kami menerjunkan setidaknya 252 personel Polri yang akan dibantu personel TNI maupun dari stake holder lainnya," kata Kapolres Bantul, AKBP Michael R Risakotta dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2023, di lapangan Mapolres Bantul, Kamis (21/12/2023).

Apel tersebut dihadiri personel Polri, Damkar, BPBD, Dishub, PMI, Paksi Katon, Rapi dan Saka Bhayangkara.

Berdasar survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan mencapai 107, 63 juta orang, meninggal 143,65 persen atau 63,46 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

"Selain itu, perayaan Nataru tahun ini, juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024, sehingga memiliki potensi kerawanan yang lebih tinggi," paparnya.

Oleh sebab itu ujar Kapolres, dalam rangka pengamanan Nataru, Polri didukung TNI, K/L, Pemda, Mitra Kamtibmas dan stakeholder terkait menggelar operasi terpusat dengan sandi "Operasi Lilin 2023" selama 12 hari. Dimulai sejak tanggal 22 Desember 2023 sampai dengan 2 Januari 2024.

Selain itu, kata Kapolres, Polres Bantul juga akan mendirikan Pos Pengamanan dan Pos Terpadu di beberapa lokasi.

"Ada tiga Pos Pengamanan yang kami dirikan, yakni di Piyungan, Sedayu dan Kretek. Kami juga akan mendirikan satu Pos Terpadu di Druwo," paparnya.

Menurut Kapolres Bantul, yang paling rawan saat pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2023 adalah tempat-tempat wisata, seperti Pantai Parangtritis maupun pantai-pantai sekitarnya. Selain itu, objek-objek wisata yang kaitannya dengan ketinggian seperti di Dlingo yang ada tebing dan lain sebagainya.

"Kita sudah melakukan survei awal untuk mengarahkan para pelaku wisata atau pengelola objek wisata agar menerapkan standar keselamatan," ujarnya.

Terkait kemacetan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis, Kapolres Bantul mengatakan, sudah mengantisipasinya dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Ia mengaku sangat terbantu dengan keberadaan Jembatan Kretek 2.

"Jadi memang kalau nanti arus padat, kita akan berlakukan sistem satu arah, masuk lewat TPR, keluar lewat Jembatan Kretek 2," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement