Ahad 24 Dec 2023 18:14 WIB

Polresta Solo Sterilisasi 16 Gereja Jelang Natal, Turunkan Tim K-9

Selain sterilisasi gereja juga akan dilaksanakan patroli malam Natal.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas saat melakukan sterilisasi gereja di Solo jelang perayaan Natal 2023.
Foto: Dokumen
Petugas saat melakukan sterilisasi gereja di Solo jelang perayaan Natal 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Polresta Solo menurunkan tim K-9 dan penjinak bahan peledak (jihandak) dari Sat Brimob Polda Jateng melakukan sterilisasi 16 gereja Prioritas 1 menjelang perayaan Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Hal ini dilakukan dalam rangka pengamanan ibadah bagi masyarakat yang merayakan Natal. "Kami sterilisasi gereja untuk memberikan rasa aman dan nyaman menjelang perayaan Natal dan tahun baru," ujar Kabagops Polresta Solo Kompol Sutoyo mewakili Kapolresta Solo saat memimpin sterilisasi.

Kegiatan sterilisasi dibagi menjadi dua tim. Untuk tim 1 dipimpin Kabagops Kompol Sutoyo. Sedangkan, tim 2 dipimpin Kasubbag Dalops AKP Yulianto.

Tim 1 dimulai dari Gereja Katholik Santo Petrus Gendengan sedangkan Tim 2 dimulai dari Gereja Katholik Santo Paulus Jajar. Dua tim secara bersamaan melakukan penyisiran di seluruh area gereja meliputi halaman depan, tempat kursi jemaah, kamar mandi, hingga area ruangan tertentu dalam gereja.

"Secara umum tidak ditemukan benda mencurigakan sehingga, insya Allah, semua berjalan aman," ungkap Sutoyo.

Ia juga menjelaskan selain melakukan sterilisasi gereja juga akan melaksanakan patroli malam Natal 2023 dan tahun baru 2024. Tim patroli akan keliling ke sejumlah titik, di antaranya menyasar gereja-gereja serta pusat keramaian yang ada di kota Surakarta.

Keenambelas gereja Prioritas 1 yang dilakukan sterilisasi antara lain Gereja Manahan, GRHA Anugrah,  GKJ Margoyudan, Gereja Katholik Santo Petrus, Gereja Katholik Santo Paulus ,  GKI Coyudan.

Berikutnya, GKJ Joyodiningratan, GKJ Danukusuman, GKI Sangkrah,  Gereja Purbayan, Gereja GPIB Penabur, Gereja San Inigo Dirjosudiran, Gereja GBI Gading, Gereja Maria Regina Purbowardayan, dan GBI Keluarga Allah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement