REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dosen dan mahasiswa dari Program Pendidikan Vokasi AKPRIND Yogyakarta, berkolaborasi dengan kelompok pembudidaya ikan "Pereng Mina" di Grya Arga Permai, Nogotirto, Gamping, Sleman. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penerapan teknologi tepat guna, yaitu instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan mesin pelet pakan ikan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dipimpin oleh I Gusti Gde Badrawada, ST, MT selaku Ketua, bersama anggota tim C. Indri Parwati, ST, MT dan R.R.Yuli Rahmawati, ST, MT, serta melibatkan sejumlah mahasiswa. Tim ini melihat potensi besar pada kelompok "Pereng Mina" dan mengidentifikasi tantangan utama mereka, yaitu tingginya biaya operasional harian, khususnya biaya listrik dan pakan ikan.
"Kami menyadari bahwa biaya listrik untuk pompa air dan pakan ikan menjadi beban yang signifikan bagi para pembudidaya. Dengan PLTS, mereka bisa menghemat biaya listrik, dan dengan mesin pelet pakan ikan, mereka bisa memproduksi pakan sendiri dengan biaya yang jauh lebih murah," jelas I Gusti Gde Badrawada.
Instalasi PLTS yang dipasang dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik dasar operasional, seperti menggerakkan pompa air dan penerangan. Selain itu, mesin pelet pakan ikan yang disumbangkan memungkinkan anggota "Pereng Mina" untuk mengolah bahan-bahan lokal menjadi pakan berkualitas, mengurangi ketergantungan pada pakan komersial yang harganya terus meningkat.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa AKPRIND Universtiy dan juga DPPM Kemendiktisainstek. Bantuan ini sangat membantu kami. Sekarang, kami bisa lebih mandiri dan fokus pada pengembangan usaha," ujar Sulistiyo S alias Bemby selaku Ketua Kelompok Pereng.
Kolaborasi ini tidak hanya sebatas instalasi, tetapi juga mencakup pelatihan dan pendampingan. Para dosen dan mahasiswa memberikan edukasi tentang cara mengoperasikan dan merawat PLTS serta mesin pelet pakan ikan. Hal ini memastikan keberlanjutan proyek dan kemampuan kelompok untuk mengelola teknologi secara mandiri. Melalui sinergi antara dunia akademisi dan masyarakat, diharapkan kelompok pembudidaya ikan "Pereng Mina" dapat terus berkembang, menjadi contoh bagi kelompok-kelompok lain, dan berkontribusi pada ketahanan pangan lokal.