REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, akan menghadiri acara peringatan 19 tahun tsunami Aceh di Kota Banda Aceh, hari ini, Selasa (26/12/2023).
Peringatan atas bencana mematikan yang terjadi pada 26 Desember 2004 itu akan dihadiri pula oleh Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menyebut, Prabowo menghadiri acara tersebut dalam kapasitas sebagai Menhan.
"Dalam kapasitas sebagai Menhan bersama Presiden ke-6 SBY, ada acara di Aceh. Kegiatan peringatan 19 tahun Tsunami Aceh," ujar Nusron ketika dihubungi dari Aceh, Selasa.
Menurut Nusron, acara peringatan tsunami Aceh juga akan dihadiri oleh para tokoh dan hulubalang Aceh. Jumlah peserta peringatan ini sekitar 250 orang.
"(Hadir) hulubalang dan tokoh Aceh bersama Pak SBY. Sekaligus memperingati tsunami dan perdamaian Aceh di Hotel Hermes," kata politikus Partai Golkar itu.
Peristiwa tsunami Aceh bermula dari guncangan gempa berkekuatan 9,1 hingga 9,3 skala richter di lepas pantai barat Sumatera, tepatnya 20-25 kilometer barat daya Sumatera pada Ahad pagi. Setelah merasakan guncangan gempa, warga pesisir kawasan Aceh bagian Barat melihat air laut surut dan garis pantai mundur ratusan meter.
Beberapa menit kemudian, gelombang air laut setinggi kurang lebih 30 meter menyapu kawasan pesisir barat Aceh dan pulau-pulau di sekitarnya. Gelombang tsunami ini diperkirakan melaju dengan kecepatan mencapai 800 km per jam.
Hanya dalam waktu tujuh menit, gelombang tsunami itu menghancurkan kota-kota di pesisir barat Aceh menjadi puing-puing. Mayat warga bergelimpangan. Dilaporkan sekitar 132.000 jiwa meninggal dunia dan 37 ribu orang dinyatakan hilang akibat bencana besar itu.