Selasa 26 Dec 2023 11:28 WIB

Pemkab Bantul Pastikan Stok Bahan Pokok Cukup Selama Nataru

Pemantauan dilakukan di lima pasar yang ada di Kabupaten Bantul.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah komoditas bahan pangan dan pokok yang dijual di pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Alfian Choir
Sejumlah komoditas bahan pangan dan pokok yang dijual di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL - Harga bahan pokok (bapok) di Kabupaten Bantul, DIY, cenderung stabil saat momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan harga hanya terjadi di sejumlah komoditas seperti cabai.

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul mencatat, komoditas cabai yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi, yakni cabai rawit merah.

Tercatat pada Desember 2023, harga cabai rawit merah mencapai Rp 83.667 atau naik dari sebelumnya Rp 81.300 per kilogram. Untuk cabai rawit hijau naik dari Rp 53.600 menjadi Rp 53.933 per kg.

Adapun untuk cabai merah keriting juga naik dari Rp 61.033 menjadi Rp 65.217 dan cabai merah besar dari Rp 53.750 menjadi Rp 57.292 per kg.

"Harga cabai mengalami kenaikan karena faktor cuaca dan juga belum panen. Nanti jika sudah panen akan turun lagi," kata Kepala DKUKMPP Agus Sulistiyana.

Sementara itu harga komoditas lainnya masih stabil. Harga beras saat ini masih berkisar Rp 13.200 - Rp 13.900 per kg, gula pasir Rp 16 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 14 ribu per liter.

Kemudian daging sapi Rp 140 ribu per kg, telur Rp 27 ribu per kg, bawang merah Rp 36.500 per kg, dan bawang putih Rp 37.183 per kg.

Harga tersebut didapatkan dari pemantauan yang dilakukan ke lima pasar yang ada di Kabupaten Bantul yakni Pasar Bantul, Pasar Niten, Pasar Imogiri, Pasar Piyungan, dan Pasar Pijenan.

Sementara itu ketersediaan stok bahan pokok yakni tercatat beras sebanyak 9.570,4 ton, gula pasir 1.704,1 ton, minyak goreng 787.438 liter untuk kemasan botol, dan 98 ribu liter untuk minyak curah.

Kemudian tepung terigu sebanyak 1.205,8 ton, daging sapi 34.590 Kg, cabai 46.338 kg untuk merah keriting dan 36.791 kg untuk rawit merah. Sedangkan telur ayam ras ada 149.350 Kg.

"Stok komoditas dipastikan aman. Kami sudah mengecek ke lima pasar dan distributor, hasilnya mencukupi," kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement