REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, okupansi kereta api (KA) keberangkatan awal Daop 6 menipis. Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro mengatakan, hingga 2 Januari 2024 rata-rata okupansi KA sudah di atas 80 persen.
"Untuk tanggal 3 hingga 7 Januari (2024) okupansi masih rendah yaitu di bawah 60 persen," kata Krisbiyantoro, Rabu (27/12/2023).
Artinya, persediaan tiket KA hingga tanggal 2 Januari 2024 sudah sangat terbatas. Khusus di tanggal tertentu seperti 27 Desember 2023 dan 1 Januari 2024, katanya, tiket KA keberangkatan awal Daop 6 bahkan sudah habis.
"Sedangkan untuk tanggal 3 hingga 7 Januari (2024) masih banyak dan terus bergerak penjualannya," ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat yang belum mendapatkan tiket untuk balik dapat segera merencanakan perjalanannya dengan baik. Hal tersebut mengingat minat masyarakat yang begitu tinggi untuk menggunakan KA.
"Masyarakat dapat mengecek secara berkala ketersediaan tiket dengan sangat mudah menggunakan aplikasi Access by KAI," ucap Krisbiyantoro.
Jika tiket yang diinginkan sudah habis, dikatakan bahwa pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI. Hal tersebut dapat membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengkombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
"Minat masyarakat yang begitu tinggi terhadap transportasi kereta api pada libur Nataru ini bukannya tanpa alasan. Jika dibandingkan kendaraan pribadi atau moda transportasi lainnya, kereta api lebih aman, bebas macet, dan nyaman," jelas Krisbiyantoro.