Senin 15 Jan 2024 08:41 WIB

KA Pandulangan Anjlok Selesai Dievakuasi, Jalur Kereta Sudah Bisa Dilalui

Seluruh penumpang dan petugas KA Pandalungan selamat dari insiden kereta anjlok.

Petugas berada di samping kereta api yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (14/1/2024). Anjloknya KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember tersebut belum diketahui penyebabnya.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Petugas berada di samping kereta api yang anjlok di emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (14/1/2024). Anjloknya KA Pandalungan relasi Gambir-Surabaya-Jember tersebut belum diketahui penyebabnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- PT KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya memastikan proses evakuasi sarana lokomotif dan Kereta Api (KA) Pandalungan yang mengalami anjlok telah selesai dilakukan pada pukul 00.22 WIB dan sudah dapat dilintasi KA.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/1/2024), mengatakan, KA pertama yang melintasi jalur tersebut yakni KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang - Semarang Tawang Bank Jateng dengan kecepatan terbatas 20 km/jam pada pukul 03.11 WIB, dan jalur tersebut masih dalam pengawasan dan perbaikan petugas.

Baca Juga

"KAI Daop 8 Surabaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses evakuasi KA Pandalungan dan normalisasi jalur KA di emplasemen Stasiun Tanggulangin," ucapnya.

Luqman menjelaskan, dalam insiden tersebut seluruh pelanggan maupun petugas KA Pandalungan selamat dan tidak ada yang terluka. Selain itu pihaknya telah memberikan alternatif solusi transportasi untuk mengantar pelanggan sampai ke tujuan masing-masing.

"Para pelanggan terdampak dilakukan proses peralihan transportasi dengan menggunakan bus yang disediakan di Stasiun Bangil maupun Sidoarjo," katanya.

Tak hanya itu, kata dia, para calon pelanggan yang membatalkan perjalanannya berikut juga tiket persambungan, dapat melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen di luar bea pesan hingga H+7 keberangkatan. Sementara terkait anjloknya KA Pandalungan, kata dia, KAI bersama pihak terkait akan menyelidiki dan mengevaluasi penyebabnya. Hal tersebut, lanjutnya, sebagai wujud komitmen  KAI dalam memberikan layanan jasa transportasi yang aman dan nyaman.

"Dengan selesainya normalisasi jalur KA, maka seluruh KA yang melintas baik jarak jauh maupun lokal yang melintasi Stasiun Tanggulangin sudah normal dengan kecepatan terbatas,” ujarnya.

Sebelumnya KAI Daop 8 Surabaya memberlakukan perubahan pola operasi bagi KA jarak jauh tujuan Surabaya dan Bangil, imbas anjloknya KA Pandalungan di emplasemen Stasiun Tanggulangin, Sidoarjo, pada Ahad lalu.

Adapun KA yang memutar dari Stasiun Bangil lewat Malang dan Kertonosono, diantaranya KA Ranggajati (115) relasi Jember - Surabaya Gubeng - Cirebon, KA Logawa (211) relasi Jember - Surabaya Gubeng - Purwokerto dan KA Sritanjung (241) relasi Ketapang - Surabaya Gubeng - Lempuyangan.

Selanjutnya, KA Jayabaya (107) relasi Malang - Surabaya Gubeng - Pasarturi - Pasarsenen, KA Wijaya Kusuma (117) relasi Ketapang - Surabaya Gubeng - Cilacap serta KA Pandalungan (77f) relasi Jember - Surabaya Gubeng - Pasarturi - Gambir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement