Kamis 18 Jan 2024 11:29 WIB

Prakiraan BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim Sepekan ke Depan

Cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Kondisi cuaca.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
(ILUSTRASI) Kondisi cuaca.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda mengingatkan masyarakat di Jawa Timur (Jatim) agar mewaspadai kemungkinan terjadinya kondisi cuaca ekstrem pada periode 17-23 Januari 2024. Kondisi cuaca ekstrem ini dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Kondisi cuaca ekstrem itu, antara lain berupa hujan lebat, angin kencang, puting beliung, ataupun hujan es. Terjadinya kondisi cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan bencana, seperti banjir dan longsor. 

Baca Juga

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan, menjelaskan saat ini sebagian wilayah Jatim telah memasuki puncak musim hujan. Kondisi dinamika atmosfer disebut menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jatim, yang mengindikasikan pasokan uap air cukup signifikan.

Selain itu, adanya aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Jatim, yakni Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby. “Hal tersebut didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Timur, yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan ke depan diprakirakan cukup intens,” kata Taufiq, Kamis (18/1/2024).

Menurut Taufiq, ada sejumlah daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, di antaranya Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Lamongan, Lumajang, dan Magetan.

Kemudian Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Jember, Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Ponorogo, Situbondo, Tuban, Kota Madiun, dan Sampang.

Taufiq mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar selalu waspada akan potensi cuaca ekstrem, seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai petir atau angin kencang, selama sepekan ke depan.

“Diharapkan masyarakat lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem. Masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini,” ujar Taufiq.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement