Jumat 19 Jan 2024 18:10 WIB

SBY pada Warga Yogyakarta: Masih Ingat Saya?

SBY menceritakan kontribusinya pada warga Yogyakarta semasa menjadi Presiden RI.

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan pidato sambutan pada acara Rapat Terbuka dan Konsolidasi Partai Demokrat DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Jumat (19/1/2023).
Foto: Republika/Fernan Rahadi
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan pidato sambutan pada acara Rapat Terbuka dan Konsolidasi Partai Demokrat DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Jumat (19/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA --  "Masih ingat saya?" Itulah kalimat pertama Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan pidato sambutan pada acara Rapat Terbuka dan Konsolidasi Partai Demokrat DIY di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Jumat (19/1/2023).

SBY pun mengingatkan warga Yogyakarta terkait perannya sebagai Presiden RI pada bencana gempa Yogyakarta pada 2006 silam. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga mengingatkan warga terkait peran dirinya yang mengesahkan UU Keistimewaan DIY pada 2012 silam.

"Berkat UU tersebut DIY menjadi provinsi yang keistimewaannya diatur undang-undang sehingga kewenangannya menjadi jelas untuk memakmurkan warga Yogyakarta. Mudah-mudahan saudara-saudara di DIY masih mengingatnya," kata SBY.

SBY pun menjelaskan alasan Partai Demokrat berkampanye di Yogyakarta adalah karena partainya tidak ingin rakyat Indonesia terus-menerus dalam keadaan yang susah. "Demokrat bertekad lima tahun ke depan rakyat Indonesia hidupnya semakin sejahtera," ujar SBY.

Ia pun mengingatkan warga bahwa 20 tahun yang lalu saat dirinya pertama kali menjabat sebagai presiden banyak rakyat Indonesia yang hidupnya susah lantaran Indonesia baru beberapa tahun sebelumnya dilanda krisis moneter. Namun selama 10 tahun pemerintahannya ekonomi berhasil tumbuh. 

Kini, selama 10 tahun terakhir, Partai Demokrat berada di luar pemerintahan sehingga tidak bisa berbuat seperti saat berada di pemerintahan. "Oleh karena itu saya mengajak warga serta keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto menjadi presiden Indonesia. Kalau itu terjadi (Prabowo menjadi presiden-Red) maka dengan izin Allah kita bisa berada di pemerintahan lagi," ujar SBY.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi pembangunan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah baik. "Kita semangatnya melanjutkan yang sudah baik. Meskipun demikian harus ada perbaikan, khususnya masalah ekonomi. Partai Demokrat ingin memperjuangkan kesejahteraan untuk seluruh rakyat," kata putra sulung SBY.

Selain dihadiri SBY dan AHY, acara konsolidasi Partai Demokrat di Yogyakarta juga dihadiri Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, serta Ketua DPD Partai Demokrat DIY, Arif Budiyono.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement