Selasa 23 Jan 2024 20:35 WIB

BPBD Bantul Salurkan Bantuan Bahan Bangunan untuk Rumah Terdampak Bencana

Ada belasan rumah warga di Bantul yang mengalami kerusakan akibat bencana.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Petugas menangani pohon tumbang.
Foto: Dok Humas Polres Bantul
(ILUSTRASI) Petugas menangani pohon tumbang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan bagi warga yang rumahnya rusak terdampak bencana. Diharapkan bantuan itu dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana. 

Berdasarkan data sementara hingga 20 Januari 2024 yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bantul, setidaknya ada 12 rumah yang rusak akibat dampak hujan lebat disertai angin kencang. 

Baca Juga

“Kami memberikan bantuan juga subsidi bahan bangunan ataupun logistik setelah ada asesmen dari TRC (Tim Reaksi Cepat),” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bantul Antoni Hutagaol, Selasa (23/1/2024).

Menurut Antoni, bantuan logistik dan bahan bangunan sudah disalurkan oleh personel BPBD kepada pemilik rumah yang rusak akibat bencana. Diharapkan bantuan bahan bangunan itu dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki rumah yang rusak, sehingga bisa lebih nyaman ditempati.

“Kami dari BPBD memberi subsidi apa yang ada di persediaan logistik kami. Sampai saat ini kami masih ada stok persediaan logistik. Termasuk bahan bangunan, tetapi bahan bangunan kami terbatas,” kata Antoni.

Antoni mengimbau masyarakat di Kabupaten Bantul agar tetap waspada akan potensi bencana saat musim hujan ini. Termasuk ketika beraktivitas di luar rumah. Warga diminta mewaspadai potensi pohon tumbang jika terjadi hujan deras atau angin kencang.

“Termasuk menghindari baliho-baliho karena kemungkinan roboh bila ada angin kencang. Kemudian pohon. Itu karena tidak kelihatan akarnya ternyata rapuh, kalau kena angin kencang roboh. Sudah banyak kejadian di pinggir jalan, juga yang kena rumah,” kata Antoni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement