Ahad 04 Feb 2024 11:35 WIB

Ratusan Ikuti Majelis Subuh Genzi, Eks Mendag: Tanda Kekuatan Islam Sudah Kembali

Antusiasme generasi muda Surabaya mengikuti majelis masjid diharapkan menular.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengikuti Majelis Subuh Genzi yang diselenggarakan Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (MAS) pada Ahad (4/2/2024). Kegiatan yang dihadiri ratusan generasi muda itu mendatangkan Ustadzah Oki Setiana Dewi sebagi penceramah.
Foto: Dok Republika
Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengikuti Majelis Subuh Genzi yang diselenggarakan Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (MAS) pada Ahad (4/2/2024). Kegiatan yang dihadiri ratusan generasi muda itu mendatangkan Ustadzah Oki Setiana Dewi sebagi penceramah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengikuti Majelis Subuh Genzi yang diselenggarakan Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya (MAS) pada Ahad (4/2/2024). Kegiatan yang dihadiri ratusan generasi muda itu mendatangkan Ustadzah Oki Setiana Dewi sebagi penceramah.

Lutfi mengaku terkejut melihat generasi muda Surabaya yang sangat antusias mengikuti zikir dan ceramah tersebut. Ia mengatakan, antusiasme generasi muda menghidupkan masjid tersebut adalah hal yang sangat positif dan sebagai simbol kembalinya kekuatan umat Islam.

"Saya melihat kalau generasi muda sudah balik ke masjid, adalah tanda-tanda yang positif. Karena masjid sebagai sumber kekuatan. Jadi, kalau anak muda sudah balik ke masjid, mestinya ini sebagai tanda-tanda kekuatan Islam sudah balik lagi," kata Lutfi.

Lutfi meyakini, semakin banyak generasi muda yang bersedia menghidupkan masjid, kekuatan yang lahir akan lebih dahsyat lagi. Bahkan, kata dia, berawal dari keterlibatan generasi muda di majelis-majelis tersebut, bisa melahirkan kekuatan yang besar baii di bidang digital maupun bidang wirausaha

"Mudah-mudahan kekuatan ini bisa dikembangkan ke kekuatan digital, kekuaran entrepreneur, kekuatan anak muda Islam di Kota Surabaya bisa menular," ujarnya.

Lutfi menegaskan dirinya selalu tertarik untuk terlibat dalam pengembangan kegiatan-kegiatan masjid yang melibatkan anak muda. Ia juga berharap, antusiasme generasi muda Surabaya dalam mengikuti majelis masjid tersebut busa menular ke daerah lainnya. "Mudah-mudahan jadi kekuatan Islam di seluruh Indonesia," ucapnya.

Oki Setiana Dewi dalam ceramahnya mengulas terkait ciri-ciri orang saleh sebagai mana dijelaskan dalam Surah Al Furqan ayat 63 hingga 76. Salah satu ciri orang sholeh, kata Oki, memiliki sifar rendah hati. Artinya, dia akan selalu memandang rendah dirinya sendiri dan akan dengan mudah menerima nasihat dari orang lain.

"Bahkan ketika ada orang usil, jahil, dicaci maki, dia membalas dengan kata-kata yamg penuh dengan keselamatan. Susah kan? Apalagi sekarang di zaman media sosial. Banyak orang-orang jahil, usil, komen caci maki, kemudian dibalas lagi," ujarnya.

Ciri orang saleh yang dijamin masuk surga lainnya, lanjut Oki, rajin menunaikan shalat malam. Kemudian takut dengan neraka jahanam, gemar berinfak, menjauhkan diri dari sesuatu yang mendekati zina, bertaubat dengan sungguh-sungguh, tidak memberikan kesaksian palsu atau selalu jujur, tidak ikut-ikutan dalam kegiatan yang tidak ada manfaatnya, selalu mendengarkan peringatan dari ayat-ayat Allah, serta selalu berdoa untuk keluarganya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement