Senin 05 Feb 2024 12:37 WIB

Antisipasi Petugas KPPS Sakit, Surabaya Siagakan Tenaga Kesehatan 24 Jam

Dinkes Surabaya turut melakukan skrining kesehatan untuk petugas KPPS.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Petugas KPPS (ilustrasi)
Foto: Republika/Abdan Syakura
Petugas KPPS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerjunkan tenaga kesehatan untuk memantau kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang bertugas di setiap TPS pada penyelengaraan Pemilu 2024. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, tenaga kesehatan dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya petugas KPPS yang sakit atau kelelahan.

Nanik menjelaskan, pihaknya bakal menerjunkan tim mobile tenaga kesehatan untuk memantau para petugas di TPS. Dinkes Surabaya juga mengimbau kepada jajaran Puskesmas untuk siaga pada hari H pencoblosan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

"Kami turut mencantumkan nomor hotline 24 jam aktif di tingkat kecamatan dan kelurahan, sehingga (ketika ada yang sakit) dapat menentukan rujukan tingkat pertama di Puskesmas dan tingkat kedua di RSUD," kata Nanik, Senin (5/2/2024).

Nanik melanjutkan, sebelum pelaksanaan Pemilu, Dinkes Surabaya turut melakukan skrining kesehatan untuk petugas KPPS. Ia menjelaskan, di Kota Surabaya ada 57.169 petugas KPPS. Nantinya, puluhan ribuan petugas KPPS itu akan menjalankan tugasnya di 8.167 tempat pemungutan suara (TPS).

Ia kembali menegaskan, tenaga kesehatan di masing-masing Puskesmas sangat siap melayani dengan baik dan siaga selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Bahkan, ketika ada petugas TPS yang mengalami sakit atau kelelahan, bisa segera dilakukan tindakan medis. "Jadi, Nakes di setiap Puskesmas terdiri dari dokter dan perawat," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement