REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Tiga tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, dilaporkan ambruk dan rusak akibat diterjang hujan yang disertai angin kencang pada Rabu (14/2/2024). Kondisi itu sempat membuat penghitungan suara Pemilu 2024 terhenti.
Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi mengatakan, TPS yang ambruk atau rusak itu berada di wilayah Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, serta di wilayah Kelurahan Semampir dan Kemasan, Kecamatan Kota.
Menurut Pusporini, TPS yang ambruk itu berada di luar ruangan. Sebelumnya, kata dia, KPU Kota Kediri sudah mengingatkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar memperhatikan situasi dan kondisi, terlebih untuk TPS yang di luar ruangan.
“Yang mengalami kerusakan adalah TPS yang mengambil tempat di outdoor. Kami sudah mewanti-wanti kepada mereka (KPPS) terkait pembuatan TPS agar lokasi TPS berada di indoor. Tetapi, karena keterbatasan tempat, sehingga memaksa mereka membuat TPS di lokasi outdoor,” ujar Pusporini.
Karena ambruk, Pusporini mengatakan, TPS tersebut tidak bisa digunakan lagi, sehingga tempat penghitungan suara digeser ke lokasi lain. “Sempat terhenti karena kondisi TPS sudah tidak dapat lagi digunakan. Jadinya memanfaatkan ruang yang berada dekat di sebelahnya atau bergeser untuk penghitungan (suara),” ujar dia.
Menurut Pusporini, penghitungan suara bisa kembali berjalan. Berdasarkan hasil pemantauan, kata dia, secara umum penghitungan suara di sejumlah TPS sudah sesuai aturan. Di Kota Kediri terdapat 856 TPS, baik reguler maupun khusus, yang tersebar di tiga kecamatan, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu sebanyak 233.962 orang.