Jumat 16 Feb 2024 16:30 WIB

Rumah Bengkel di Jember Tiba-Tiba Ambruk, Lima Orang Terluka, Dua Masih Balita

Menurut polisi, saat kejadian tidak ada hujan ataupun angin kencang.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Rumah ambruk.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
(ILUSTRASI) Rumah ambruk.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER — Sebuah rumah yang juga dijadikan bengkel motor di Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilaporkan tiba-tiba ambruk. Kejadian itu mengakibatkan lima orang terluka, di mana salah satu korban dikabarkan mengalami patah tulang.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Desa Tangguh Bencana Rambipuji, A Septanto, mengatakan, peristiwa rumah bengkel yang ambruk itu terjadi pada Kamis (15/2/2024) malam. Lokasinya di pinggir Jalan Gajah Mada. “Ada lima orang di dalamnya terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan,” ujar dia.

Baca Juga

Septanto mengatakan, pihaknya bersama warga di sekitar lokasi segera memberikan pertolongan pertama kepada para korban yang tertimpa reruntuhan bangunan ambruk itu. “Empat korban mengalami luka ringan dan satu korban mengalami luka serius, yakni patah tulang, sehingga perlu mendapat perawatan intensif,” kata dia.

Menurut Septanto, lima korban itu terdiri atas tiga orang dewasa dan dua balita. Korban merupakan pasangan suami istri dan dua anaknya, serta seorang warga lanjut usia (lansia). Para korban disebut bukan pemilik asli rumah sekaligus bengkel yang ambruk itu. Mereka hanya menempati bangunan itu atas permintaan pemiliknya yang masih ada ikatan saudara.

Anggota Polsek Rambipuji Aiptu Suprianto mengatakan, saat rumah bengkel itu ambruk, tidak turun hujan ataupun terjadi angin kencang. “Dugaan sementara penyebabnya karena faktor bangunan yang sudah tua karena memang tidak ada hujan atau angin kencang yang terjadi di lokasi tersebut,” katanya.

Rumah yang ambruk itu lokasinya di tepi jalan nasional. Saat kejadian, sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas dari arah Jember menuju ke Surabaya maupun sebaliknya karena banyak warga yang sengaja berhenti di tepi jalan untuk melihat rumah yang ambruk itu. “Kami juga mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, sehingga berangsur-angsur arus lalu lintas kembali normal,” kata dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement