REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Laznas Yatim Mandiri (YM) Sleman berkolaborasi dengan Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Sleman menyelenggarakan kegiatan Training Read Aloud dan Bercerita. Kegiatan ini diikuti sebanyak 61 guru-guru SD kelas 1 dan 2 perwakilan dari 17 Kapanewon yang ada di Kabupaten Sleman.
Bertindak sebagai narasumber yaitu Founder Mata Aksara dan Sekjen Gerakan Pembiasaan Minat Baca (GPMB), Nuradi Indrawijaya, dan Dewan Syuro dan Juru Kisah PPMI, Ari Prabowo.
Kepala YM Sleman, Try Sujatmiko Ramadhani, dalam sambutannya mengatakan Indonesia menempati ranking ke-62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.
Selain itu, pada era modern sekarang ini anak-anak dengan mudahnya mengakses banyak informasi dan tontonan dari berbabagi macam sumber. Jika informasi dan tontonan tersebut baik, maka tidak masalah. Namun jika sebaliknya akan sangat membahayakan karena dari informasi dan tontonan itu akan menjadi tuntunan pada kemudian hari.
"Oleh karena itu Yatim Mandiri bersama Dinas Pendidikan memandang perlunya mengadakan kegiatan ini dengan harapan para pendidik dapat menerapkan teknik read aloud dan bercerita sehingga literasi dan karakter anak semakin baik," tutur Try dalam siaran persnya, Rabu (21/2/2024).
Kemudian dalam sambutannya Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SD Disdik Sleman Akhmad Ritauddin menyampaikan training ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk transisi yang menyenangkan dari PAUD ke SD.
Nuradi Indra Wijaya dalam materinya selain menjelaskan teknik read aloud juga menyampaikan terdapat empat manfaat read aloud yaitu membangun landasan untuk literasi dasar fondasi belajar sepanjang hayat, siswa terpapar dengan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membaca, memberikan contoh cara membaca untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, serta menumbuhkan kecintaan membaca.
Ari Prabowo menekankan bahwa teknik bercerita ini teknik yang secara ilahiah sudah dituntunkan karena lebih dari sepertiga Alquran berisi kisah- kisah. Oleh karena itu juga penting untuk memilih cerita atau kisah yang fungsinya kemudian adalah membentuk karakter atau jiwa dalam diri anak-anak.
Selain pemaparan materi, peserta juga melakukan praktek dari materi yang disampaikan oleh narasumber. Peserta kemudian juga melakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dengan menerapkannya di kelas masing-masing.