Kamis 29 Feb 2024 11:32 WIB

Ratusan Orang Ikuti Ujian Sertifikasi BNSP Digital Marketing di Yogyakarta

Program ini membantu masyarakat mendapatkan sertifikasi guna persyaratan kerja.

Rep: Khofifah Alief Saputri/ Red: Fernan Rahadi
Kementerian Perdagangan bersama GeTI Inkubator, Ruang 412, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan serta ujian sertifikasi BNSP Digital Marketing selama tiga hari, Ahad (25/2/2024) hingga Selasa (27/2/2024).
Foto: Birrul Waalidaini Sumarsono
Kementerian Perdagangan bersama GeTI Inkubator, Ruang 412, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan serta ujian sertifikasi BNSP Digital Marketing selama tiga hari, Ahad (25/2/2024) hingga Selasa (27/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Untuk melaksanakan pembangunan SDM terhadap penguatan sistem sertifikasi kompetensi, Kementerian Perdagangan bersama GeTI Inkubator, Ruang 412, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan pelatihan serta ujian sertifikasi BNSP Digital Marketing selama tiga hari, Ahad (25/2/2024) hingga Selasa (27/2/2024). Dimulai dari pelatihan secara daring selama dua hari 25-26 Februari, puncaknya adalah ujian dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang dilaksanakan pada Selasa (27/2/2024) lalu secara luring.

Alur sertifikasi pada program ini dimulai pada 25 Februari yaitu pelatihan secara daring, dilanjutkan dengan pemantapan materi dan ujian dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) pada 26 Februari secara daring. Terakhir adalah BIMTEK Pra-Assesment dan Ujian BNSP yang dilaksanakan secara luring di gedung Grha Sabha Pramana UGM.

"Acara (daring) sudah diikuti kurang lebih 2.000 peserta dari berbagai titik dan untuk hari ini (Selasa-Red) kurang lebih diikuti oleh 500 peserta. Kebanyakan dari mahasiswa namun juga ada dari dosen ataupun dari pekerja di luar instansi dan kampus,” ujar Citra Yulita dari tim GeTI Inkubator.

Pada pelaksanaan Ujian BNSP, para peserta secara langsung mengerjakan soal yang sudah disiapkan dan bertatap muka dengan aksesor dari berbagai wilayah yang siap untuk menguji para asisen. Salah satu peserta, Atha Aretha (20) mengungkapkan alasan mengikuti acara ini adalah karena tertarik bekerja di bidang periklanan secara khusus di area digital marketing. 

"Harapannya setelah ikut sertifikasi saya bisa lebih kompeten dan bisa menerapkannya pada pekerjaan saya ke depannya," kata Atha.

Program ini disebut membantu masyarakat untuk mendapatkan sertifikasi guna persyaratan kerja yang saat ini sering dibutuhkan oleh perusahaan. 

"Harapan ke depannya, tentunya semakin banyak lagi program-program beasiswa sertifikasi dan juga pelatihan dan tidak hanya dari skema digital marketing namun juga dari skema-skema lainnya. Supaya memberikan kesempatan kepada teman-teman entrepreneur muda maupun mahasiswa untuk diberikan ilmu lagi pelatihan dan juga sertifikasi supaya lebih menunjang ketika mereka ketika mendaftar kerja," lanjut Citra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement