Rabu 13 Mar 2024 17:02 WIB

Banjir Terjadi di Dua Kecamatan Kabupaten Pamekasan, 6.022 Warga Terdampak

Dapur umum disiapkan untuk kebutuhan buka puasa korban banjir.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Banjir.
Foto: Antara/Saiful Bahri
(ILUSTRASI) Banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN — Banjir yang terjadi di dua kecamatan wilayah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dilaporkan berdampak terhadap ribuan warga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berupaya melakukan penanganan terhadap warga korban banjir.

Banjir dilaporkan dipicu luapan air sungai pada Selasa (12/3/2024). Hingga Rabu (13/3/2024) siang, masih ada genangan banjir. “Banjir kali ini terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Pamekasan dan Kecamatan Pademawu,” kata Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin.

Baca Juga

Di Kecamatan Pamekasan, banjir dilaporkan menggenangi wilayah Kelurahan Barurambat Kota, Jungcangcang, Kangenan, Parteker, Patemon, serta Desa Laden dan Jalmak. Adapun di Kecamatan Pademawu banjir melanda wilayah Desa Sumedangan dan Desa Lemper, serta Kelurahan Barurambat Timur.

Dilaporkan ada sekitar 2.217 kepala keluarga (KK) atau 6.022 jiwa yang terdampak banjir. “Ini sesuai dengan hasil laporan dari masing-masing desa dan kelurahan yang terdampak banjir melalui camat setempat,” kata Masrukin.

Masrukin mengatakan, upaya evakuasi warga terdampak banjir terus dilakukan karena masih ada lokasi yang tergenang banjir. Menurut dia, pemerintah daerah berupaya memenuhi kebutuhan para korban banjir. “Kami juga menginstruksikan untuk mendirikan dapur umum, untuk menyediakan buka puasa bagi warga korban banjir hari ini,” ujar dia.

Selain rumah warga, dilaporkan ada sejumlah fasilitas umum yang terdampak banjir, seperti lembaga pendidikan, masjid, mushala, pondok pesantren, juga sejumlah kantor kelurahan, balai desa, dan kantor pemerintahan.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement