Senin 25 Mar 2024 13:20 WIB

Solusi Bangun Indonesia-Pemkot Yogyakarta Jalin Kerja Sama Manfaatkan Sampah Perkotaan

Pengolahan sampah menjadi RDF akan difokuskan di TPS3R Nitikan, Kranon, Karangmiri.

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemkot Yogyakarta untuk pemanfaatan hasil pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif refuse-derived fuel (RDF).
Foto: dokpri
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) menandatangani kesepakatan bersama dengan Pemkot Yogyakarta untuk pemanfaatan hasil pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif refuse-derived fuel (RDF).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) kembali berkontribusi dalam pengelolaan sampah perkotaan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk kerja sama pemanfaatan hasil pengelolaan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif refuse-derived fuel (RDF). 

Penandatanganan kesepakatan bersama dilakukan Direktur Manufacturing SBI, Soni Asrul Sani dan Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. Penandatangan juga disaksikan oleh Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, Asisten Administrasi Umum, Wasesa, dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

"Kerja sama dengan Pemkot Yogyakarta ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus membantu pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya," kata Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, dalam sambutannya.

Sebelumnya, SBI telah menjalin kerja sama pengelolaan sampah dengan berbagai daerah yang sudah beroperasi seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, DKI Jakarta, Sleman, dan pengelola sampah di Bali. Sedangkan beberapa daerah lain yang masih dalam tahap MoU di antaranya adalah Pemprov Aceh, Kabupaten Temanggung, Magelang, Bantul, dan Wonosobo

Lilik menambahkan kerja sama ini juga membantu SBI dalam peningkatan pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif untuk mencapai target penurunan emisi karbon yang telah ditetapkan oleh Perusahaan, dan kontribusi SBI untuk perwujudan pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi sirkular.

Pemanfaatan bahan bakar alternatif sebagai substitusi sebagian batu bara dalam proses produksi semen di SBI, dikelola oleh unit bisnis pengelolaan limbah bernama Nathabumi, yang bergerak dalam bidang penyediaan solusi pengelolaan limbah dan sampah ramah lingkungan.

Pj Walikota, Singgih Raharjo menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat membantu mengurangi beban pengelolaan sampah utamanya di Kota Yogyakarta. "Kerja sama dengan SBI adalah langkah tepat karena pengalamannya dalam pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif. Kami berharap, kerja sama ini dapat membantu mengurangi beban pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta dan hasilnya pun bermanfaat untuk perusahaan semen seperti SBI," ujar Singgih.

Pengolahan sampah menjadi RDF akan difokuskan di TPS3R Nitikan, Kranon dan Karangmiri. Dengan potensi timbulan sampah  sebanyak 310 ton perhari, sampah yang akan diolah menjadi RDF mencapai 120 ton per hari, sedangkan sisanya akan ditangani melalui pengurangan sampah melalui Gerakan Zero Sampah Anorganik dan Gerakan Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori ala Jogja (Mbah Dirjo).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement