Kamis 18 Apr 2024 12:04 WIB

Dorong Produksi Padi di Jatim, Mentan Serahkan Ribuan Mesin Pompa

Mentan menyerahkan bantuan benih dan alsintan total senilai Rp 275 miliar.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Irfan Fitrat
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan benih dan alsintan bagi petani di Jawa Timur saat Apel Siaga di Lapangan Kodam V/ Brawijaya, Kota Surabaya, Kamis (18/4/2024).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan benih dan alsintan bagi petani di Jawa Timur saat Apel Siaga di Lapangan Kodam V/ Brawijaya, Kota Surabaya, Kamis (18/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mendorong peningkatan produksi padi di wilayah Jawa Timur (Jatim). Untuk itu, Mentan menyalurkan bantuan berupa benih, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) dengan nilai total sekitar Rp 275 miliar.

Penyerahan bantuan untuk kabupaten/kota di Jatim itu dilakukan saat apel yang dipimpin Mentan di Lapangan Kodam V/ Brawijaya, Kota Surabaya, Kamis (18/4/2024). Bantuan yang diserahkan, antara lain mesin pompa sebanyak 3.700 unit.

Baca Juga

“Untuk menghadapi El Nino saat ini, pompa sangat vital untuk optimasi lahan. Benih unggul, alat mesin kerja, ini adalah solusi cepat. Kalau kita bangun sawah baru, itu butuh waktu hingga tiga tahun, baru berproduksi. Tapi, kalau pompa, lahan kering kita pompa air dari Sungai Bengawan Solo, dari Sungai Brantas, kita pompa airnya, hari ini juga bisa tanam,” kata Amran.

Amran mengatakan, bantuan pompa air itu diharapkan bisa dipasang dan dioptimalkan dalam waktu dua pekan ini. Setelahnya, kata dia, Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengirimkan lagi bantuan ke Jatim dengan nilai sekitar Rp 200 miliar. Kemudian, jika tambahan pompa yang diberikan juga bisa dipasang dan dimaksimalkan dalam dua bulan, Kementan akan kembali menambah bantuan dengan nilai hampir sama.

Bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan produksi padi. “Kami jadikan Rp 600 miliar. Targetnya ada kenaikkan satu hingga dua juta ton beras (dalam satu tahun). Manakala pompa ini tidak digunakan dengan baik, tidak ada peningkatan, maka kami akan tarik dan pindahkan ke petani yang membutuhkan, realokasi,” ujar Amran.

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono bersyukur atas bantuan dari Kementan untuk mendukung para petani guna mempercepat peningkatan produksi padi. “Jatim jadi provinsi pertama yang dikunjungi (Mentan) untuk akselerasi produksi padi. Ini berarti memandang Jatim sebagai wilayah paling penting sebagai lumbung pangan nasional. Kami siap mendukung program percepatan dari Menteri Pertanian,” kata dia. 

Menurut Adhy, bantuan 3.700 unit pompa air itu merupakan jawaban atas kebutuhan petani di Jatim untuk meningkatkan produksi padi. “Jawa timur tidak salah kalau diberikan dukungan seperti itu. Kami yakin persoalan penyediaan air di luar irigasi reguler dapat terwujud. Ini kegiatan yang sangat penting dalam rangka memperkuat ketahanan pangan kita,” ujar Adhy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement