REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI — Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, menggandeng berbagai komunitas relawan dalam memperingati Hari Air Sedunia dan Hari Bumi Sedunia. Dalam acara itu dilakukan penebaran benih ikan di aliran Sungai Brantas dan penanaman pohon di bantaran sungai tersebut.
“Ini ikan lokal yang ditebar. Ada ikan dewa yang langka dan ternyata sudah bisa dibudidayakan,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah, saat acara yang digelar di Taman Brantas Kota Kediri, Sabtu (27/4/2024).
Zanariah mengajak masyarakat menjaga ekosistem Sungai Brantas. Ia pun meminta masyarakat tidak sembarangan menangkap ikan di aliran sungai tersebut, seperti dengan menyetrum. Pasalnya, dengan cara tersebut, ikan yang masih kecil bisa ikut mati.
“Ini harus dimonitor, evaluasi, belum apa-apa sudah disentrum. Diamkan dulu, jadi tidak sia-sia ikan yang kami tebar,” kata Zanariah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, kegiatan tersebut diikuti lebih dari seribu relawan. Ada juga dari jajaran TNI yang turut mendukung.
Indun menjelaskan, ada tiga kegiatan utama yang dilakukan. Selain penebaran benih ikan, juga penanaman pohon, serta pembersihan sampah dan eceng gondok.
“Untuk tebar ikannya ada 100 ribu dari bantuan provinsi, 15 ribu bibit dari relawan. Kemudian penanaman pohonnya ada 300 pohon bantuan. Tanaman ini bermanfaat untuk Kota Kediri, tidak hanya indah, tapi juga bermanfaat. Penanaman di DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas agar menguatkan bibir sungai,” kata Indun.