Ahad 05 May 2024 21:40 WIB

Bangun Dua TPST dan Satu ITF, Pemkab Bantul Target Kelola Sampah 150 Ton

Bupati Bantul berharap pengolahan sampah bisa maksimal.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Foto: Idealisa Masyrafina
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tengah membangun tiga sarana pengelolaan sampah pada 2024 ini. Dua tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) dan satu Intermediate Treatment Facility (ITF) yang dibangun ditargetkan dapat mengolah sampah hingga 150 ton per hari.

“Beberapa bulan ke depan, TPST dengan kapasitas 50 ton di Dingkikan, Argorejo, pasti jadi. Kemudian TPST di Modalan, Banguntapan, juga 50 ton, dan fasilitas pengolahan sampah ITF di Bawuran, Pleret, juga berkapasitas 50 ton,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Ahad (5/5/2024).

Baca Juga

Bupati berharap semakin banyaknya sarana yang dibangun ini dapat memaksimalkan pengolahan sampah di Kabupaten Bantul. Apalagi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, yang sebelumnya menampung sampah dari sejumlah daerah di DIY, sudah ditutup.

“Jadi, dari TPST-TPST yang dibangun Pemkab Bantul itu sesungguhnya urusan sampah bisa selesai di Bantul. Itu belum ditambah TPST sistem reducereuse, dan recycle (3R) milik kalurahan-kalurahan,” kata Bupati.

Meski demikian, Bupati mengatakan, ada sampah dari luar daerah yang juga dikelola di Bantul. “Contoh, TPST milik Kalurahan Panggungharjo, mengelola sampah Kota Yogyakarta karena memang kota harus ditolong, tidak ada cara lain, selain kota memanfaatkan potensi pengelolaan sampah yang ada di Bantul,” ujar Bupati.

Karena itu, Bupati mengatakan, Pemkab Bantul berpikir lebih luas, bukan sekadar pengolahan sampah di daerah sendiri. Apalagi, saat ini masih dalam transisi desentralisasi pengelolaan sampah menyusul penutupan TPA Piyungan.

“Problemnya adalah sampah itu tidak hanya dari Bantul, terutama dari kota, yang memang ada kerja sama antara Kota Yogyakarta dengan Bantul. Maka biarlah masa transisi ini kita lalui, kekurangan-kekurangan kecil itu pasti terjadi, namun pada saatnya nanti akan selesai,” kata Bupati.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement