Selasa 21 May 2024 18:53 WIB

Unair: UKT 2024 tidak Naik

Unair menyebut ada sumber pendapatan lain, selain UKT mahasiswa.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
Universitas Airlangga (Unair).
Foto: Dok. Unair
Universitas Airlangga (Unair).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Universitas Airlangga (Unair) menyatakan tidak menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 2024. UKT mahasiswa disebut bukan satu-satunya sumber keuangan atau pendapatan Unair.

“UKT tahun 2024 tidak naik. Bahkan, ada beberapa program studi (prodi) yang UKT-nya justru turun,” kata Direktur Keuangan Unair, Ardianto, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga

Ardianto menjelaskan, penentuan biaya UKT didasarkan pada kemampuan ekonomi orang tua atau penanggung jawab biaya pendidikan mahasiswa. Kemampuan ekonomi tersebut, kata dia, dievaluasi berdasarkan dokumen yang diunggah oleh calon mahasiswa baru setelah dinyatakan lulus dan melakukan daftar ulang.

“Mahasiswa yang masuk melalui jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) dan SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) tidak dikenakan Iuran Pengembangan Institusi,” kata Ardianto. 

Menurut Ardianto, bagi mahasiswa yang merasa keberatan dengan besaran UKT, maka berhak mengajukan permohonan keringanan, yang bisa dilakukan secara daring. Ia mengatakan, keringanan itu dapat berupa skema penangguhan, angsuran, atau bahkan penurunan. 

Ardianto mengatakan, Unair juga membuka jalur komunikasi untuk mahasiswa yang merasa membutuhkan dan kesulitan secara finansial di setiap semesternya. “Pada intinya, Unair memiliki prinsip bahwa jangan sampai ada mahasiswa pintar yang tidak dapat melanjutkan studi karena masalah ekonomi,” ujarnya.

Menurut Ardianto, UKT hanya menyumbang sekitar 50 persen pendapatan Unair. Ia mengatakan, masih ada sumber lainnya, antara lain dana hibah dari kementerian atau Bantuan Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (BPPTNBH), APBN untuk gaji dosen dan tenaga pendidikan PNS, penghasilan dari kerja sama, dan badan usaha milik Unair.

Ardianto mengatakan, unit penghasilan pendapatan Unair, antara lain Airlangga Executive Education Center, Airlangga Assessment Center, CESGS, dan sejumlah Rumah Sakit Unair. Begitu juga dari badan usaha milik Unair, seperti Airlangga Global Travel, Inovasi Bioproduk Indonesia, PT Abisheka Bangun Sarana, PT Dharma Putra Adigraha, dan Airlangga Consulting. “Jadi, Unair tidak semata-mata hanya mengandalkan UKT dari mahasiswa,” katanya.

Menurut Ardianto, Unair menjunjung tinggi transparansi keuangan setiap tahunnya. Laporan keuangan Unair dapat dilihat di situs web ditkeu.unair.ac.id. Ia pun menyampaikan komitmen Unair untuk terus meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana bagi civitas academica.

“Universitas Airlangga akan mendukung sepenuhnya upaya perbaikan dan peningkatan fasilitas pembelajaran yang ada di Unair, baik fisik maupun nonfisik, sepanjang itu sudah menjadi sasaran strategis yang ditetapkan oleh rektor dengan persetujuan MWA (Majelis Wali Amanat),” kata Ardianto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement