REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seorang netizen Malaysia meledek Indonesia yang hanya mendapatkan dua medali emas di Olimpiade Paris 2024. Padahal, selama 70 tahun lebih keikutsertaan di pesta olahraga terbesar di dunia tersebut, Indonesia sudah menyebet 10 medali emas, sementara Malaysia tidak pernah sama sekali alias nol.
"Lagi malu ada 275 juta penduduk tapi ada 2 emas je. Betul-betul tak pandai cari talent ke apa?," tulis seorang Netizen Malaysia yang tertulis di X berbasis di Selangor.
Sindiran itu langsung mendapatkan tanggapan dari netizen Indonesia. Salah satunya dari akun @jaykowidodo. "Tapi sepanjang sejarah olimpik total udah 10 emas 🤪, malaysia satu pun tak de akwowkaowk."
Faktanya memang menyakitkan. Indonesia pada Olimpiade Paris 2024 sudah mendapatkan 2 medali emas lewat cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi, ditambah satu medali perunggu dari cabang olahraga bulutangkis. Tambahan dua medali emas tersebut membuat Tim Garuda mengoleksi 10 medali emas sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.
Indonesia pertama kali ambil bagian di Olimpiade 1952 Helsinki. Saat itu hanya ada tiga atlet Indonesia yang ikut serta. Setelah menunggu 36 tahun, Indonesia mendapatkan medali pertama di ajang Olimpiade Seoul 1988.
Medali pertama Indonesia didapatka dari cabang olahraga memanah nomor tim putri. Saat itu, tiga srikandi Indonesia yang mengharumkan nama bangsa adalah Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani.
Setelah itu, Indonesia hampir selalu mendapatkan medali emas di setiap pagelaran Olimpiade. Cabang olahraga bulutangkis menjadi andalan Indonesia untuk mendapatkan medali emas.
Dimulai dari sepasang medali emas dari cabang bulutangkis yang diraih Susy Susanti dan Alan Budikusuma di Olimpiade Barcelona 1992. Lalu diikuti Ricky Subagja/Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996, dilanjutkan pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya di Olimpiade Sydney 2000, dan dari nomor tunggal Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004, dan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008.
Indonesia sempat tidak mendapatkan medali emas di Olimpiade London 2012. Namun Indonesia kembali meraih medali emas lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Olimpiade Rio 2016). Medali emas terakhir dari cabang bulutangkis didapatkan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Medali emas terbaru disumbangkan Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing nomor speed putra dan Rizki Juniansyah dari cabor angkat besi, 73 kg. Jika ditotal, kontingen Indonesia sudah mendulang 10 medali emas. Di Asia Tenggara, Indonesia hanya kalah dari Thailand yang sudah memiliki koleksi 11 medali emas.
Di Asia Tenggara, Filipina sudah mendapatkan 3 medali emas, disusul Singapura dan Vietnam yang sama-sama mengemas 1 emas. Namun, Malaysia hingga hampir 70 keiikutsertaanya belum sekalipun mendapatkan medali emas.
Dalam catatan, kontingen Malaysia turun pertama kali di Olimpiade Melbourne 1956. Malaysia hanya memiliki koleksi 8 perak dan 7 perunggu. Di Olimpiade Paris 2024 Malaysia pun baru mengemas 2 perunggu dari cabang olahraga bulutangkis.
Dengan catatan tersebut, rasanya ada benarnya juga ucapan netizen Indonesia yang membalas sindiran warganet Malaysia, "Ngapain malu sama yang gak pernah dapat," tulis akun @orgstez.
Berikut jejak perolehan medali Malaysia .... (baca halaman berikutnya)