REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selama 3,5 abad gempa megathrust dan tsunami pernah terjadi di selatan Jawa. Gempa maha dahsyat sudah beberapa kali terjadi sejak 1780 dari Banyuwangi hingga Jawa Barat.
BMKG dalam keterangan terbarunya menyampaikan gempa megathrust bisa terjadi di Indonesia dan tinggal menunggu waktu. Meski begitu, masyarakat diminta tidak perlu khawatir.
Sejatinya, Indonesia sudah berkali-kali dilanda gempa megathrust dan tsunami di selatan Jawa. Bahkan dalam catatan sejarah, gempa megathrust sudah terjadi sejak 1700-an.
Sejak era tersebut, zona megathrust dan tsunami di selatan Jawa sudah terjadi selama beberapa kali. Aktivitas gempa besar atau disebut dengan major earthquake dan gempa dahsyat atau great earthquake sering terjadi.
Setidaknya ada 10 gempa megathrust di selatan Jawa. Pertama terjadi pada 1780 dan terakhir pada 2009:
1. Tahun 1780 dengan kekuatan 8,5 magnitudo
2. Tahun 1859 dengan kekuatan 8,5 magnitudo
3. Tahun 1903 dengan kekuatan 7,9 magnitudo
4. Tahun 1921 dengan kekuatan 7,5 magnitudo
5. Tahun 1937 dengan kekuatan 7,2 magnitudo
6. Tahun 1943 dengan kekuatan 8,1 magnitudo
7. Tahun 1981 dengan kekuatan 7,0 magnitudo
8. Tahun 1994 dengan kekuatan 7,9 magnitudo
9. Tahun 2006 dengan kekuatan 7,8 magnitudo
10. Tahun 2009 dengan kekuatan 7,3 magnitudo
Gempa megathrust di daerah pesisir selatan Jawa, biasanya dibarengi dengan tsunami. Bukti pernah ada peristiwa tsunami di Selatan Jawa dapat dilihat dalam katalog tsunami Indonesia yang diterbitkan oleh BMKG. Dalam katalog tersebut disebutkan tsunami pernah terjadi pada tahun: 1840, 1859, 1921, 1994, dan 2006.
Dalam situs kkp.go.id dijelaskan, gempa megathrust adalah Istilah untuk menyebut sumber gempa di zona subduksi lempeng di mana subduksi kedalaman dangkal dan landai kurang dari 50 km. Zona subduksi ini dianalogikan sebagai “patahan naik yang besar”, sehingga disebut zona megathrust .
Setidaknya ada 11 wilayah di selatan Jawa yang pernah dilanda tsunami. Dalam catatan katalog gempa bumi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), ada 11 tsunami yang diawali gempa bumi, yakni:
1. Tsunami Banyuwangi (1818)
2. Tsunami Bantul (1840)
3. Tsunami Tulungagung (1859)
4. Tsunami Kebumen (1904)
5. Tsunami Jember (1921)
6. Tsunami Pangandaran (1921)
7. Tsunami Banyuwangi (1925)
8. Tsunami Purworejo (1957)
9. Tsunami Banyuwangi (1994)
10. Tsunami Pangandaran (2006)
11. Tsunami Jawa Barat Selatan (2009).