Selasa 20 Aug 2024 23:52 WIB

Warga Bantul Bakar Sampah Lalu Ditinggal Tahlilan, Pulang-Pulang Rumahnya Habis Terbakar

Api membakar atap dan dinding rumah serta beberapa barang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi). Rumah seorang warga Bantul, DIY ludes terbakar gara-gara pemilik rumah membakar sampah sembarangan.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi). Rumah seorang warga Bantul, DIY ludes terbakar gara-gara pemilik rumah membakar sampah sembarangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Rumah salah satu warga Kampung Janganan, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Kabupaten Bantul, DIY terbakar pada Senin (19/8/2024) malam, gara-gara bakar sampah sembarangan. Setelah membakar sampah, warga bernama Sarjono tersebut lalu pergi untuk mengikuti tahlilan.

Bhabinkamtibmas Kalurahan Panggungharjo, Bripka Mulyadi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Api diduga berasal dari pembakaran sampah, yang kemudian membesar dan merembet ke rumah korban.

“Setelah membakar sampah yang berada di belakang rumahnya, korban kemudian pergi menghadiri acara tahlilan di kampungnya,” kata Mulyadi, Selasa (20/8/2024).

Mulyadi menuturkan, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bantul langsung ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Kemudian, upaya pemadaman dilakukan di lokasi untuk mencegah kebakaran meluas ke rumah-rumah warga lainnya.

Api berhasil dipadamkan tidak lama setelah rumah korban diketahui terbakar. Akibat kebakaran tersebut, rumah korban mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding.

Selain itu, beberapa barang yang ada di dalam rumah korban juga turut terbakar. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, namun kerugian material diperkirakan cukup besar,” ungkap Mulyadi.

Untuk itu, Mulyadi mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat membakar sampah. Terutama di area permukiman mengingat api pembakaran dapat menjalar ke rumah-rumah warga.

"Kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tidak sembarangan membakar sampah, terutama di musim kemarau. Penting untuk memastikan api tidak membahayakan lingkungan sekitar," jelasnya. Silvy Dian Setiawan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement