REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sekolah Kesatuan Bangsa kembali menorehkan prestasi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024. Dalam kompetisi bergengsi ini, sekolah yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil membawa pulang satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu, menambah koleksi prestasi mereka di tingkat nasional.
Prestasi ini semakin mempertegas komitmen Sekolah Kesatuan Bangsa dalam mendukung pengembangan akademik siswa-siswinya. Selain itu, di tingkat SMP, salah satu siswa mereka berhasil meraih satu medali perak di ajang serupa. Tepat sebelum perhelatan OSN dimulai, kabar menggembirakan datang dari ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2024, yang digelar di Vassouras, Brasil pada 17-27 Agustus 2024. Berdasarkan laman resmi dari Puspresnas, Tim Olimpiade Astronomi Indonesia (TOASTI) berhasil membawa pulang tiga medali, salah satunya adalah Novin Raushan, siswa SMA Kesatuan Bangsa, yang berhasil meraih medali perunggu di ajang bergengsi tersebut. Capaian ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga D.I. Yogyakarta secara keseluruhan.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), total perolehan medali DIY di ajang OSN tingkat SD, SMP, dan SMA adalah lima medali emas, delapan perak, dan 12 perunggu. Keberhasilan kontingen OSN DIY tahun ini tak lepas dari peran penting sekolah-sekolah di wilayah ini, termasuk Sekolah Kesatuan Bangsa.
Kesuksesan ini tidak lepas dari upaya Sekolah Kesatuan Bangsa dalam menyediakan sistem dan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa. Sekolah ini menerapkan pendekatan pendidikan yang berdiferensiasi, di mana setiap siswa didorong untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensinya secara maksimal. Selain unggul di bidang sains, sekolah ini juga berfokus pada pengembangan kemampuan siswa dalam bidang penelitian, seni, olahraga, dan bahasa.
"Kami selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi siswa-siswi kami. Kami percaya bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa yang perlu dikembangkan secara holistik. Oleh karena itu, kami terus memperkuat program akademik dan non-akademik untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya siap berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional," ujar Pembina Tim Olimpiade Sekolah Kesatuan Bangsa, Deera Army Pramana.
Prestasi yang diraih Sekolah Kesatuan Bangsa dan kontingen D.I.Yogyakarta secara keseluruhan juga tak lepas dari dukungan orang tua dan kolaborasi yang kuat dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta. Program Pelatihan Daerah (Pelatda) yang diselenggarakan oleh Dinas Dikpora DIY, dengan menghadirkan tutor berkualitas, telah memberikan kontribusi signifikan dalam mempersiapkan siswa menghadapi OSN 2024.
"Kami mewakili sekolah peserta OSN 2024 berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari orang tua dan Dinas Dikpora DI Yogyakarta. Kerja sama yang baik antara sekolah, keluarga, dan pemerintah daerah adalah kunci utama dalam mencetak generasi muda yang berprestasi," kata Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa, Nur Wijayanto.
Dengan segala pencapaian ini, Sekolah Kesatuan Bangsa berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di Indonesia. Ke depan, sekolah ini akan terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas cakupan program yang mendukung pengembangan siswa di berbagai bidang.