REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Indonesia (UII) mendorong pendidikan berkelanjutan melalui International Office Conference (IO) 2024 bertajuk Global Harmony. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan untuk mencapai keharmonisan global.
Rektor UII, Fathul Wahid, mengatakan perguruan tinggi berperan penting mendukung keharmonisan global karena dianggap sebagai pusat pengetahuan, inovasi, dan pertukaran budaya. "Kemitraan dan kolaborasi antar universitas diharapkan bisa mendukung pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan perdamaian lintas budaya dan antar bangsa," ujarnya di Ballrom Kasultanan Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Jumat (29/11/2024) lalu.
Fathul menyebutkan kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia dengan pendanaan dari institusi luar negeri dan kerja sama serta membangun jejaring antar universitas dalam dan luar negeri. Selain itu, peserta dapat berbagi pengalaman dan membangun jaringan baru serta melaksanakan praktik baik dengan peserta lainnya.
Acara digelar selama tiga hari pada 28-20 November 2024 dengan menghadirkan beberapa sesi dan pembicara dari berbagai institusi dalam maupun luar negeri. Sesi utama IOC dilaksanakan pada Jumat (29/11/2024) lalu yang diisi oleh Direktur Konsorsium Internasional Passage to ASEAN, Dr Wiryono Raharjo, dan sesi presentasi paralel dari 47 peserta.
Sesi utama juga diisi dengan talkshow bertajuk "Unlocking Opportunities for International Project and Grants" mengenai program pendanaan dari Erasmus+ dan DAAD oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Destriani Nugroho, dan Direktur Kantor Regional DAAD Jakarta, Dr Guido Schieders. Kegiatan utama diakhiri dengan sesi networking peserta untuk membangun jaringan dengan peserta lainnya. Kegiatan internasional ini digelar bekerja sama dengan konsorsium NUNI (Jaringan Perguruan Tinggi Nusantara), Passage to ASEAN, dan beberapa universitas di Indonesia.