REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Zakat mengadakan event tahunan yakni Indonesia Mendongeng #11 di Masjid At-Taqwa Kadirojo, Kalasan, Sleman, Rabu (25/12/2024). Kegiatan ini merupakan ajang silaturahim santri dan sarana edukasi yang dikemas melalui kegiatan dongeng.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari unsur santri dari 37 TPQ, ustaz dan ustazah pendamping, para panitia dari relawan Rumah Zakat dan Badko TPQ Kalasan, serta para tamu undangan. Acara ini dimeriahkan juga oleh bazaar 22 UMKM yang turut serta meramaikan acara. Event Indonesia Mendongeng ini dilaksanakan serentak di 64 titik di seluruh Indonesia dengan mengambil tema "Santri TPQ dan Anak Indonesia Cinta Indonesia."
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari berbagai pihak, di antaranya Didik Agus dari Rumah Zakat, Ketua Badan Koordinasi (Badko) TKA/TPA Ustaz Giratno, dan Budi selaku Takmir Masjid At-Taqwa. Setelah itu diadakan edukasi mitigasi bencana oleh Ahmad Mulyono dari relawan Rumah Zakat Yogyakarta yang diselingi dengan enam penampilan dari santri TKA/TPA.
Kak Awe sekalu pengisi acara utama memecah suasana kembali menyenangkan dengan nyanyian pada awal penyampaian dongengnya. Setelah menyanyi bersama, para santri seakan terpana dengan dongeng yang disampaikan oleh Kak Awe.
Adapun materi yang disampaikan yaitu tentang kepedulian pada Palestina, berbakti kepada orang tua, dan menjadi anak yang berguna untuk bangsa dan negara. Dalam acara ini juga dilakukan edukasi peduli kemanusiaan dengan menggalang infak Kemanusiaan Palestina dari seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir.
Menjelang akhir sesi, Kak Awe menyampaikan kepada santri untuk berterima kasih pada ustaz dan ustazah yang sudah mengajari mereka mengaji di TKA/TPA. Masing-masing santri diminta untuk mencari Ustaz dan ustazahnya untuk memeluk, bersalaman, meminta maaf, dan berterima kasih atas segalanya. Kak Awe menutup sesi dongengnya dengan doa bersama.
Setelah mengikuti gelaran Indonesia Mendongeng ini, diharapkan para santri dapat meningkatkan kepedulian kepada sesama, dalam hal ini yaitu Palestina. Selain itu, santri juga diharapkan menjadi anak-anak yang patuh, menghormati, serta menyayangi orang tua dan gurunya.