Ahad 05 Jan 2025 22:11 WIB

Gunung Merapi Dilanda Hujan Sejak Dini Hari, Warga Diminta Waspada Lahar Dingin

Warga yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Merapi diminta waspada.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Karta Raharja Ucu
Gunung Merapi.
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan telah terjadi hujan di kawasan Gunung Merapi pada Ahad (5/1/2025). Bahkan, hujan terjadi sejak dini hari yakni pukul 02.53 WIB.

BPPTKG menuturkan, hingga pukul 12.00 WIB siang ini masih terjadi hujan di Merapi. Untuk itu, masyarakat diminta mewaspadai dampak hujan, terutama lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di Merapi.

“Curah hujan 52 milimeter, durasi 9 jam 7 menit. Hujan masih berlangsung saat ini, waspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” kata BPPTKG, Ahad (5/1/2025).

Karena itu, warga yang beraktivitas di sungai-sungai yang berhulu di Merapi diminta waspada. Selain itu, warga juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG) Merapi.

“Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya, serta mematuhi rekomendasi,” ucap BPPTKG.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) YIA juga memprediksi bahwa di sejumlah daerah di DIY berpotensi hujan pada siang hingga sore ini. Potensi hujan tersebut yakni dengan intensitas sedang hingga lebat.

“Potensi hujan sedang-lebat di Kota Yogyakarta, Sleman bagian utara, Kulon Progo bagian utara, Bantul bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara,” kata BMKG Stamet YIA.

Terkait dengan gelombang di perairan selatan DIY, BMKG YIA menyebut tidak ada potensi gelombang tinggi pada Ahad (5/1/2025) ini. Tinggi gelombang berkisar antara 1,25 – 2,5 meter atau masuk dalam kategori sedang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement