Rabu 08 Jan 2025 14:34 WIB

Berencana pada Awal Tahun 2025

Alasan dan latar belakang untuk penentuan keputusan adalah faktor penting.

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami (Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Belum genap sepekan tahun 2025 berjalan, masyarakat bola di Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan pemecatan pelatih tim nasional, Shin Tae-Yong (STY). Berbagai pendapat dan ulasan mengenai tindakan pemutusan hubungan kerja STY oleh PSSI ini bertebaran di Internet, mulai dari media sosial sampai portal berita.

Tidak dimungkiri bahwa STY banyak dinilai berhasil dalam membawa tim nasional ke tingkat yang lebih tinggi. Beberapa prestasi dan rekor didapatkan oleh tim nasional Indonesia bersama STY, seperti lolos 16 besar Piala Asia 2023 dan lolos babak ketiga putaran kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan berbagai catatan keberhasilan tersebut tidak mengherankan pemecatan STY di awal tahun 2025 ini menjadikan polemik bagi para pemerhati bola di Indonesia. Namun demikian PSSI dipastikan memiliki alasan dan latar belakang tersendiri untuk melakukan pemutusan hubungan kerja dengan STY tersebut.

Pergantian pelatih dalam sebuah timnas sepak bola merupakan hal yang lumrah terjadi. Namun demikian dimilikinya alasan dan latar belakang yang dapat diterima oleh para penggemar bola tentu menjadi nilai positif.

Ketua PSSI, Erick Thohir menyampaikan ke media beberapa alasan yang melatarbelakangi pemecatan STY tersebut, salah satunya adalah komunikasi dengan pemain dalam penerapan strategi.

PSSI tentu diharapkan memiliki alasan yang kuat sehingga memecat seorang pelatih yang dinilai oleh sebagian besar masyarakat memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Hal yang sama seperti yang kami dapatkan di hari Sabtu, 4 Januari 2025 saat menghadiri acara parents meeting dengan agenda utama penjelasan Semester Exchange Abroad (SEA) bagi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) kelas internasional angkatan 2022 .

Pengambilan mata kuliah selama minimum satu semester di universitas luar negeri merupakan salah satu kewajiban yang harus ditempuh bagi mahasiswa kelas internasional mulai angkatan 2022 di ITB. Terdapat lebih dari 180 perguruan tinggi (PT) rekanan ITB yang tersebar di berbagai negara di benua Asia, Eropa, dan Amerika dapat menjadi pilihan.

Mahasiswa diminta untuk mengajukan lima calon PT yang menjadi pilihan dalam program SEA ini. Kesesuaian program studi dan mata kuliah yang ditawarkan merupakan faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh mahasiswa.

Biaya hidup, kultur budaya, lokasi, rencana studi ke depan, dan lain sebagainya dapat menjadi faktor penentu lainnya dalam pemilihan PT dalam program SEA ini. Dari lima pilihan mahasiswa ini, pihak kampus akan menentukan satu usulan PT dengan mempertimbangkan kuota dan indeks prestasi dari mahasiswa.

Dalam paparan oleh tim International Relation Office (IRO) ITB di Sasana Ganesha tersebut tampak jelas bahwa diperlukan perencanaan yang matang dalam pemilihan sebuah PT. Mahasiswa dituntut untuk aktif dalam merencanakan program SEA terutama pada saat memilih PT yang sesuai dengan program studi yang sedang dijalani di ITB.

Najwa Rashika Az-Zahra Raharema, anak kedua kami yang kuliah di program studi Aerospace Engineering pun telah menyusun lima PT target, empat berada di Jepang dan satu berada di Turki. Pemenuhan syarat aplikasi SEA harus segera disusun oleh mahasiswa sesuai dengan tenggat waktu PT target yang berbeda-beda.

Tampak jelas bahwa dimilikinya alasan dan latar belakang untuk penentuan keputusan seperti dalam pemecatan pelatih atau pemilihan PT dalam program SEA merupakan faktor yang penting. Perhatian terhadap pentingnya memiliki alasan dan latar belakang dalam sebuah penelitian juga selalu saya sampaikan kepada para mahasiswa.

Pengajuan judul penelitian, baik untuk level Skripsi, Tesis, maupun Disertasi di Universitas Amikom Yogyakarta harus memiliki alasan dan latar belakang yang kuat. Adanya alasan dan latar belakang masalah dalam penelitian menjadi faktor penentu utama dalam persetujuan sebuah usulan penelitian. Target waktu penyelesaian, keberlanjutan, biaya studi, dosen pembimbing, dan lain sebagainya dapat menjadi faktor pertimbangan lainnya.

Mampu memberikan pembobotan yang tepat pada sejumlah variabel yang ada menjadi keniscayaan di era digital ini. Kecepatan perubahan data yang dapat mempengaruhi nilai dari variabel yang ada membutuhkan kecermatan dalam perencanaan.

Ayat ke-24 dari Surat At-Taubah berikut semoga bisa menjadi pengingat dalam merencanakan dan memilih suatu tindakan, “Katakanlah: 'Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.' Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik“ Wallahu a’lam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement