Rabu 15 Jan 2025 15:37 WIB

Bentrok Pemuda Pancasila dan GRIB di Blora Sebabkan 12 Orang Luka

Kedua ormas tersebut telah sepakat berdamai.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi tawuran Pemuda Pancasila dengan GRIB di Blora.
Foto: Antara
Ilustrasi tawuran Pemuda Pancasila dengan GRIB di Blora.

REPUBLIKA.CO.ID, BLORA -- Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto mengungkapkan, bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) yang terjadi, Selasa (14/1/2025) menyebabkan 12 orang luka-luka. Namun dia menyampaikan saat ini kedua ormas tersebut telah sepakat berdamai.

"Korban luka ada 12, tapi pada malam hari sudah kembali 11, tinggal satu yang masih dirawat," kata Wawan ketika dihubungi Republika, Rabu (15/1/2025).

Dia menambahkan, korban luka berasal dari PP dan GRIB. Menurut Wawan, satu orang yang kini masih dirawat pun dalam kondisi stabil. "Kondisinya sadar dan nanti mungkin kata dokter sudah mau kembali, bisa dikembalikan hari ini," ucapnya.

Ketika ditanya perihal kronologis bentrokan, Wawan tak memberi penjelasan mendetail. "Permasalahan kedua ormas itu cenderung permasalahan-permasalahan internal, pribadi lah. Karena dari pihak GRIB itu kan sebagian dulu anggota PP," katanya.

Dia pun membantah kabar yang menyebut bentrokan antara PP dan GRIB dipicu perebutan lahan. Wawan mengatakan, saat ini kedua ormas tersebut telah sepakat berdamai.

"Untuk permasalahan itu tadi sudah disepakati kesepakatan bersama kedua belah pihak, sudah berdamaian, disaksikan oleh Pak Bupati dan Forkopimda. Jadi permasalahan tersebut sudah selesai dan situasi sudah aman terkendali," ucap Wawan.

Dia menambahkan, sejauh ini pihaknya belum memperoleh laporan terkait peristiwa bentrokan tersebut. Kendati demikian, Wawan mengatakan Polres Blora tetap melakukan penyelidikan.

"Proses hukum masih dalam penyelidikan. Tetap ada penegakan hukum bagi para pelaku-pelaku yang mungkin (terlibat) pengrusakan dan penganiayaan," ujarnya seraya menambahkan bahwa penyelidikan dilakukan terhadap PP dan GRIB.

Sebelumnya video bentrokan antara anggota PP dan GRIB viral di media sosial. Pertikaian antara kedua ormas tersebut terjadi di perempatan lampu merah Kelurahan Karangjati, Kecamatan Blora, pada Selasa lalu.

Pada salah satu video, tampak minibus bercorak loreng berwarna merah-hitam milik PP rusak, dengan bagian kaca depan pecah. Di video lainnya, tampak sejumlah orang berpakaian hitam menghancurkan dua sepeda motor di dekat mobil minibus milik PP. Narasi yang beredar di media sosial, bentrokan itu dipicu karena PP menolak kehadiran markas GRIB.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement