REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta melakukan uji coba sembilan perangkat baru Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini banjir pada pekan ini. Sembilan EWS tersebut baru saja selesai dipasang di tiga sungai di Kota Yogyakarta.
Tiga sungai tersebut yakni di Sungai Code, Sungai Winongo, dan Sungai Gajah Wong. Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogya, Nur Hidayat mengatakan, untuk Sungai Code, EWS dipasang di Kampung Gampingan, Serangan, Suryowijayan.
Sedangkan, di Sungai Winongo, EWS dipasangkan di Kampung Ledok Tukangan, Jagalan Beji, dan Mulyorejo. Di Sungai Gajah Wong, EWS dipasang di Kampung Gendeng, Balirejo, dan Tegalgendu.
“Sembilan EWS ini semuanya (beroperasi dengan sistem) otomatis," kata Nur dalam keterangannya belum lama ini.
Dengan pemasangan sembilan EWS baru tersebut, total telah terpasang 26 EWS di Kota Yogyakarta. Nur menuturkan, keberadaan EWS ini sangat penting sebagai alat peringatan dini guna meningkatkan kesiapsiagaan warga yang tinggal di bantaran sungai.
"Sebelumnya kami memiliki 17 EWS. Tambahan EWS ini juga sebagai komitmen kami dalam meningkatkan pelayanan kepada warga terkait peringatan dini bahaya banjir," ucap Nur.
Nur pun menjelaskan cara kerja EWS dengan sistem otomatis tersebut. Ketika air sungai mengalami kenaikan pada level tertentu yang terpantau dari water level, katanya, maka secara otomatis EWS akan mengeluarkan bunyi peringatan. "EWS otomatis teknisnya itukan telemeternya ada di utara Kota Yogya. Jadi ketika sebelah utara menunjukkan angka permukaan air di atas batas maksimal, maka nanti dengan sendirinya mengirimkan sinyal kepada kita. Kemudian kita membunyikan EWS tersebut dari ruang Pusdalops BPBD Kota Yogya," kata Nur.
Dengan penambahan sembilan EWS otomatis tersebut, diharapkan dapat memberikan kesiapsiagaan dini di masyarakat. Dengan begitu, ketika terjadi bencana banjir dapat meminimalisir adanya korban jiwa.
“EWS otomatis ini tentunya responnya lebih cepat jika dibandingkan EWS manual. Diharapkan kesiapsiagaan masyarakat juga akan lebih baik sehingga korban jiwa dapat terhindarkan,” jelas Nur.