Selasa 18 Feb 2025 13:41 WIB

Efisiensi Anggaran, Pemkot Yogya Terapkan Aturan Hemat Listrik dan Air

Penghematan listrik dan air mampu mengurangi beban biaya operasional.

Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Pj Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto di Kompleks Balai Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai menerapkan penghematan penggunaan listrik dan air di perkantoran sebagai upaya mendukung efisiensi anggaran. Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Sugeng Purwanto menyebut penghematan listrik dan air mampu mengurangi beban biaya operasional tanpa mengganggu layanan publik.

"Misalnya pulang kerja semua listrik mati, ruangan yang tidak dipakai listrik dimatikan. Jadi, listrik, air, dan semua fasilitas sarana yang memang bisa dihemat, kita lakukan untuk menghemat," ujar dia di Yogyakarta, Selasa (18/2/2025).

Dalam praktiknya, Pemkot Yogyakarta bakal memastikan perangkat elektronik di ruangan yang tidak digunakan dimatikan sepenuhnya. Selain itu, operasional komputer juga akan dikendalikan penggunaannya, terutama saat hari libur atau di luar jam kerja.

"Mungkin kalau IT selalu 'on' ya, tapi kalau komputer-komputer kan bisa dimatikan, apalagi kalau hari libur," ujar dia.

Sugeng mengakui belum ada angka pasti terkait besaran penghematan yang dapat dicapai lewat kebijakan itu. Namun, ia meyakini langkah tersebut signifikan mengurangi pengeluaran pemerintah, mengingat biaya listrik dan air di lingkungan Pemkot Yogyakarta cukup besar.

"Kalau tepatnya (angka penghematan) saya enggak tahu persis ya, tapi minimal akan mengurangi 'budget' atau anggaran pemerintah," ujar dia.

Sugeng memastikan efisiensi anggaran tidak akan menghilangkan kegiatan yang wajib dan mengikat, termasuk program-program pemerintah dengan kategori sangat penting. Dia mengaku belum berencana menerapkan "work from home" (WFH) bagi pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta. "Belum, kalau itu kami masih menunggu," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement